Sudah Dapat Kuota dari Saudi, Kemenag Pastikan Haji 2024 Lebih Baik 

Indonesia dapat kuota haji 221.000 di 2024

Jeddah, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief memastikan, pelaksanaan haji 2024 bisa berjalan lebih baik, karena Indonesia telah mendapat kepastian kuota haji tahun depan dari Pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya, setelah puncak haji 2023 selesai, Pemerintah Arab Saudi langsung mengumumkan bahwa Indonesia mendapat kuota haji 2024 sebanyak 221.000 orang, sama seperti kuota 2023. Dengan adanya kepastian dari Saudi, maka Pemerintah Indonesia memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pelaksanaan haji 2024.

"Biasanya pengumuman (kuota) itu kayak tahun ini, Januari baru diumumkan. Sekarang baru selesai haji satu hari sudah diumumkan. Artinya, semua negara diminta untuk mempersiapkan lebih panjang, lebih baik, lebih matang, karena semua itu bisa bergerak kalau ada kuota," jelas Hilman, Selasa (18/7/2023) malam, di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Haji 2024, Seleksi Awal Jemaah dari Kesehatan Baru Pelunasan

1. Proses administrasi dan pembayaran selesai Maret 2024

Sudah Dapat Kuota dari Saudi, Kemenag Pastikan Haji 2024 Lebih Baik Jemaah haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede bersiap kembali ke Tanah Air (IDN Times/Sunariyah)

Sebelumnya, ujar Hilman, kepastian soal kuota baru disampaikan Arab Saudi pada Januari, sehingga waktu yang tersedia untuk mempersiapkan pelaksanaan haji sangat mepet. Bahkan untuk kuota tambahan, pelunasan biayanya berlangsung saat sudah dimulainya operasional haji.

"Dulu kuotanya (diumumkan) baru Januari, sekarang baru selesai haji sudah langsung diumumkan. InsyaAllah persiapannya bisa lebih baik," ujar Hilman.

Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengatakan, dengan adanya kepastian kuota 2024, maka proses administrasi dan pembayaran harus selesai Maret 2024, termasuk segala macam proses kontrak. Dengan demikian, jemaah haji gelombang pertama dijadwalkan berangkat April 2024.

"InsyaAllah berangkat April. Artinya, waktunya sangat panjang untuk melakukan persiapan, mudah-mudahan ini bisa memberikan pelayanan kepada jemaah haji," ujar Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut.

2. Indonesia bisa pilih posisi maktab atau tenda di Mina

Sudah Dapat Kuota dari Saudi, Kemenag Pastikan Haji 2024 Lebih Baik Tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi. (IDN Times/Sunariyah)

Dengan lebih cepatnya pembayaran biaya haji ke Pemerintah Saudi, akan berpengaruh pada posisi maktab jemaah haji Indonesia di Mina.

Gus Men mengungkapkan, Kementerian Haji Arab Saudi sudah menyampaikan bahwa siapa yang menyelesaikan proses administrasi lebih dulu, bisa memilih posisi maktab atau tenda untuk jemaah hajinya.

"Nah ini jadi challenge bagi Kemenag. Jadi siapa bisa menyelesaikan (pembayaran) lebih awal, dia punya hak memilih posisi maktab terdekat. Nah tantangannya itu, selebihnya saya kira perbaikan-perbaikan seperti bus taraddudi akan diatur, kemudian kita minta di Muzdalifah dikasih misti fan supaya gak panas seperti sekarang, tidak mungkin ada tenda disitu. Ada perbaikan jalur khusus lansia dan disabilitas," lanjutnya.

Baca Juga: Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis Penyebabnya

3. Proses pemvisaan jemaah haji 2024 selesai 2 bulan sebelum closing date

Sudah Dapat Kuota dari Saudi, Kemenag Pastikan Haji 2024 Lebih Baik Jemaah haji 2023 kloter pertama masuk Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dengan adanya kepastian kuota haji 2024, Menag juga menyebutkan, proses pemvisaan jemaah haji tahun depan selesai 2 bulan sebelum closing date. Jauh berbeda dibanding tahun 2023, di mana 2 hari sebelum closing date, masih melakukan pemvisaan.

"Pemerintah Arab Saudi sudah menutup proses pemvisaan itu di bulan Maret. Artinya, 2 bulan sebelum puncak haji sudah dalam pemvisaan," ujar Menag, Kamis (6/7/2023) sore sebelum meninggalkan Bandara Jeddah.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya