Suporter Persija Tewas Dikeroyok, Tsamara: PSSI Harus Evaluasi!

Tsamara mengkritisi pihak PSSI dan Kepolisian agar lebih serius untuk menganani masalah tersebut agar korban jiwa seperti Haringga Sirila tidak ada berjatuhan kembali dikemudian hari.

"Mungkin evaluasi juga bagi teman-teman di PSSI dan secara serius polisi harus mengusut ini dan menjadikan pelajaran yang penting. Jadi kami menyayangkan sekali," kata Tsamara di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Ketua DPP PSI ini juga mengatakan, kejadian tersebut terjadi karena adanya fanatisme yang berlebihan antara kedua suporter sehingga setiap laga pertandingan selalu dibumbui dengan aroma dendam yang membuat bentrokan selalu terjadi.

"Kita ini semua harus menyadari bahwa dalam situasi seperti itu jangan sampai ada fanatisme yang berlebihan. Artinya, ini fanatisme yang berlebihan, pasti mematikan," terangnya.

Perempuan 22 tahun tersebut juga meminta agar kedua belah pihak bisa segera mencari solusi atas kejadian yang selalu terus terulang itu. Menurutnya, dalam setiap laga pertandingan olahraga harus selalu menjunjung tinggi sportivitas, kesatuan, dan persatuan.

"Sepakbola itu permainan yang indah. Seharusnya para pendukung memberikan energi positif. Di atas itu semua, ada masalah kemanusiaan yang harus kita sadari," ucapnya.

Sebelumnya pada Minggu (23/9) salah satu suporter Persija Jakarta Haringga Sirila datang ke Bandung untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun belum sempat ia masuk kedalam stadion, bocah nahas tersebut sudah dihadang oleh para suporter Persib Bandung dan langsung mendapatkan sejumlah pukulan yang mengakibatkan nyawanya melayang.