Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Keterangan Bebas Virus Corona Gak Ada Manfaatnya!

Juru Bicara Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa sertifikat bebas virus corona tidak berguna untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Menurut Yurianto, permasalahan virus corona saat ini adalah bagaimana mengendalikan penyebaran di lingkungan masyarakat.

Yurianto menuturkan, virus corona saat ini bahkan tak menunjukkan tanda-tanda yang signifikan. Bahkan, orang-orang yang terinfeksi tak sadar bahwa mereka positif virus corona.

1. Surat keterangan bebas virus corona tidak diperlukan

Layanan Pojok Siaga Corona di Universitas Jember. IDN Times/Istimewa

Setelah penyebaran virus corona semakin meluas, beberapa institusi meminta pegawainya untuk mendapatkan surat bebas virus corona. Yuri pun menilai hal itu tidak diperlukan.

"Ini menurut kami tidak perlu. Dan ini sudah kami koordinasikan bahwa indikasi seperti itu tidak ada gunanya. Surat keterangan bebas virus corona itu gak ada manfaatnya," ujar Yuri, sapaannya, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).

2. Gejala virus corona saat ini tidak disertai tanda-tanda klinis yang terlalu berat

Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 6 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Munculnya virus corona, kata Yuri, saat ini tidak disertai dengan tanda-tanda klinis yang terlalu berat. Gejala virus corona lebih cenderung seperti gejala flu yang dianggap ringan, sehingga berpotensi mudah tersebar ke banyak negara.

"Karena memang orangnya pada umumnya tidak merasa sakit. Merasa sakit ringan, bukan gambaran suatu penyakit yang berat. Inilah tantangan besar kita untuk masyarakat," jelas dia.

3. Yuri sebut lebih dari 50 persen yang positif virus corona bisa sembuh

Pemeriksaan virus corona terhadap suporter Persita Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Secara prinsip, lanjut Yuri, pemeriksaan pasien saat ini tujuannya yakni mengungkapkan status virusnya, untuk kepentingan darurat kesehatan masyarakat, dan bukan untuk kepentingan perawatan pasien.

Meski belum ditemukan vaksin untuk virus corona, namun 50 persen pasien positif virus corona bisa disembuhkan.

"Namun data yang kita miliki sudah sangat tegas bahwa lebih dari 50 persen dari total kasus positif di dunia bisa sembuh dengan baik," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us