Pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah di kawasan DKI Jakarta pada Senin (6/1/2025). (IDN/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Dalam survei itu juga diungkapkan, mayoritas masyarakat tidak puas dengan kinerja Prabowo karena menganggap hasil kerjanya belum ada.
Burhanuddin menjelaskan, tercatat ada 79,3 persen yang merasa puas dengan kinerja Prabowo. Sementara yang tidak puas ada 16,9 persen.
Dari jumlah masyarakat yang tidak puas itu, 44,7 persen merasa kerja Prabowo belum terlihat.
"Kita tanya juga alasan ketidakpuasannya. Dari 16,9 persen, di antaranya 44,7 persen mengatakan tidak puas terhadap kinerja Pak Prabowo karena kinerjanya belum ada," kata Burhanuddin dalam rilis survei yang digelar secara daring, Senin (27/1/2025).
Alasan lainnya masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja Prabowo ialah karena program kerja belum terealisasi dengan baik (14 persen), baru menjabat (13,1 persen), harga bahan pokok meningkat (6,1 persen), dan bantuan tidak tepat sasaran/merata (3,1 persen). Faktor lainnya hanya terpilih dengan persentase di bawah tiga persen.
"Kemudian ada juga yang mengatakan program kerja belum terealisasi dengan baik itu ada 14 persen. Ada yang menyatakan kurang puas karena baru menjabat, ada juga yang mengatakan harga bahan pokok meningkat, bantuan tidak merata," ucap dia.
Adapun, survei itu digelar dalam rangka menyambut 100 hari masa pemerintahan Prabowo sejak dilantik pada Februari 2024 lalu.
Burhanuddin memaparkan, sebanyak 79,3 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Prabowo. Angka itu didapat terdiri dari 13,5 persen masyarakat mengaku sangat puas, dan cukup puas sebesar 65,8 persen.
"Approval terhadap kepuasan Presiden Prabowo Subianto itu sangat puas 13,5 persen; yang mengatakan cukup puas 65,8 persen. Jadi total ada 79,3 persen," tutur dia.
Sementara, total ada 16,9 persen yang mengaku tidak puas dengan kinerja Prabowo. Dengan rincian 16,3 persen kurang puas dan 0,6 persen tidak puas sama sekali.
Sisanya masih ada 3,8 persen responden yang tidak menjawab atas penilaian tersebut.
"Kami juga menemukan mereka yang tidak puas atas kinerja Presiden Prabowo pada waktu 100 hari pemerintahan beliau. Kita hitung 100 per 20 Oktober 2024, besok adalah tepat 100 hari. Survei digelar beberapa hari sebelumnya, hasilnya ada 16,9 persen yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali," jelas Burhanuddin.