Survei Menteri-Pejabat Terpopuler: Erick Thohir, Sri Mulyani, AHY

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap sejumlah menteri dan pejabat dengan popularitas tertinggi.
Survei tersebut dirilis bersamaan dengan evaluasi 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan setidaknya ada sepuluh menteri atau pejabat dengan popularitas di atas 10 persen.
1. Erick Thohir, Sri Mulyani, dan AHY tertinggi

Hasilnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menempati posisi pertama dengan popularitas mencapai 67,8 persen. Kemudian, urutan kedua Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dengan 67,5 persen.
Posisi ketig Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat 63,5 persen.
2. Sepuluh menteri dan pejabat dengan popularitas tertinggi

Berikut ini 10 menteri/pejabat dengan popularitas tertinggi:
1. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir: 67,8 persen
2. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati: 67,5 persen
3. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 63,5 persen
4. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar: 54,7 persen
5. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya: 52,7 persen
6. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto: 47,8 persen
7. Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan: 46,2 persen
8. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra: 44,2 persen
9. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan: 40,5 persen
10. Menteri Agama, Nasaruddin Umar: 37,7 persen.
3. Survei digelar 16 sampai 21 Januari

Diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 16 sampai 21 Januari 2025. Populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling dan toleransi kesalahan (margin of emor—MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).