Survei: Elektabilitas Gibran Unggul di Pilgub Jateng 2024

15 Apr 2022, 03:30 WIB

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Jakarta, IDN Times - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka unggul dalam survei elektabilitas Charta Politika Indonesia untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.

Nama Gibran menempati posisi pertama untuk maju dalam Pilkada Jateng dengan elektabilitas mencapai 28,5 persen.

“Pada simulasi elektabilitas Jateng, Gibran Rakabuming Raka berada pada posisi tertas hika Pilkada dilaksanakan hari ini,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Putra Presiden Joko “Jokowi” Widodo itu mengalahkan elektabilitas Wakil Gubernur Jawa Tengah Yaj Yasin Maimoen atau Gus Yasin 11,3 persen, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di posisi tiga dengan elektabilitas 6 persen.

1. Nama lain dalam Pilkada 2024 menurut Charta Politika

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Foto : Istimewa

Charta Politika juga mencatat nama tokoh lainnya yang juga berpeluang maju dalam Pilkada 2024.

Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo 3,7 persen, Komisaris Utama TransJakarta Sudirman Said 3,6 persen, Bupati Banyumas Achmad Husein 3,4 persen, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih 2,2 persen, dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Condro Kirono 1,7 persen.

2. Elektabilitas PDIP 46 persen

IDN Times/Margith Juita Damanik

Charta Politika juga mencatat elektabilitas sejumlah partai politik (parpol) untuk maju dalam pemilu legislatif.

Dalam elektabilitas itu, PDI Perjuangan menempati elektabilitas tertinggi 46 persen. Kemudian PKB 11,2 persen, Partai Gerindra 6,6 persen, Partai Golkar 4,7 persen, PPP 3,4 persen, dan partai oposisi PKS 2,4 persen.

Sementara partai Demokrat 2,3 persen, PAN 1,7 persen, Partai Nasdem 1,5 persen, Perindo 0,8 persen.

Sementara partai besutan Amien Rais, Partai Ummat belum bisa masuk 10 besar parpol dengan elektabilitas tertinggi dengan tingkat keterpilihan 0,1 persen.

Tiga partai lainnya yang juga mencatat tingkat elektabilitas rendah yaitu PBB, Hanura, dan PSI 0,1 persen.

“Pada pertanyaan tertutup, PDIP 46 persen menjadi pilihan tertinggi. Cukup jauh di atas urutan berikutnya PKB 11,2 persen dan Gerindra 6,6 persen,” kata Yunarto.