Jakarta, IDN Times - Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research merilis hasil surveinya dalam tiga bulan terakhir. Hasilnya, elektabilitas tiga partai politik mengalami kenaikan.
“Di tengah penurunan elektabilitas partai-partai politik, hanya PDIP, PSI, dan PKS yang mengalami kenaikan elektabilitas," kata Direktur Eksekutif IndEX Research Vivin Sri Wahyuni dikutip dari ANTARA, Selasa (17/11/2020).
Temuan survei IndEX Research menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas 31,5 persen. Sedangkan, PSI 4,8 persen dan PKS 5,5 persen.
Dibandingkan dengan survei sebelumnya, kata Vivin, elektabilitas PDIP sebesar 28,7 persen pada Februari, naik menjadi 33,1 persen (Mei), turun menjadi 30,4 persen (Agustus), dan kini 31,5 persen.
Sementara, PSI terus meningkat dari 2,5 persen, 4,1 persen, 4,7 persen, dan saat ini 4,8 persen. Sedangkan, PKS dari 5,1 persen naik ke 6,3 persen, turun menjadi 5,4 persen dan naik lagi menjadi 5,5 persen.
Di urutan kedua dan ketiga ada Partai Gerindra (14,3 persen, 14,7 persen, 13,8 persen, 13,4 persen) dan Partai Golkar (9,4 persen, 8,7 persen, 8,2 persen, 8,0 persen).
Lalu, PKB (6,2 persen, 5,5 persen, 5,3 persen, 5,1 persen) dan Partai Nasdem (2,6 persen, 3,9 persen, 4,1 persen, 3,7 persen).
Berikutnya, Partai Demokrat (3,5 persen, 3,3 persen, 3,4 persen, 3,2 persen), PPP (3,0 persen, 2,9 persen, 2,2 persen, 2,0 persen), dan PAN (1,3 persen, 1,5 persen, 1,9 persen, 1,7 persen).
Selebihnya, adalah parpol papan bawah yang elektabilitasnya berada di bawah 1 persen. Antara lain Partai Perindo (0,9 persen, 0,8 persen, 0,7 persen, 0,6 persen), Partai Hanura (1,5 persen, 0,8 persen, 0,5 persen, 0,5 persen), Partai Berkarya (1,0 persen, 0,6 persen, 0,3 persen, 0,4 persen), dan PBB (0,2 persen, 0,1 persen, 0,1 persen, 0,1 persen).
Selain itu, kata Vivin, ada tiga partai politik baru, yaitu Partai Gelora yang mendapatkan elektabilitas 0,2 persen, Partai Ummat 0,1 persen, dan Masyumi 0,1 persen.
Sementara, PKPI dan Partai Garuda selama dua survei berturut-turut 0 persen, sedangkan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 19,0 persen.
Survei IndEX Research dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dan dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error atau tingkat kesalahan survei ini sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.