Survei IndEX: Elektabilitas Ganjar Kejar Prabowo

09 Jun 2021, 11:36 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi salah satu bursa calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Prabowo mencapai 18,5 persen.

Di bawah Prabowo, ada sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan persentase sebesar 16,7 persen, dan diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyusul di posisi tiga dengan 13,4 persen.

"Prabowo, Ganjar, dan RK makin kokoh dalam bursa capres, jauh meninggalkan sejumlah nama populer lainnya," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (9/6/2021).

1. Elektabilitas Prabowo cenderung semakin turun

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

IndEX Research telah melakukan survei sejak tahun lalu. Menurut hasil survei mereka, tren ketiga tokoh itu masih menunjukkan keunggulan untuk bisa masuk bursa capres pada Pilpres 2024.

"Prabowo selalu unggul. Akan tetapi, dalam dua survei terakhir, grafiknya terus bergerak menurun, makin tipis jaraknya terhadap Ganjar," ujar Hendri.

Sedangkan, Ganjar dan RK bergerak fluktuatif tetapi tren keduanya bergerak naik.

2. Nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga masuk bursa capres

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram/@Aniesbaswedan)

Selain ketiga tokoh itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga masuk dalam bursa capres di Pilpres 2024. Namun, Hendri menyebut bahwa elektabilitas keduanya cenderung turun. Elektabilitas Anies tersisa 7,1 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono 6,7 persen, dan Sandiaga dengan 6,3 persen.

Lalu ada juga sosok Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 4,8 persen. Kemudian ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas sebesar 4,5 persen, lalu ada Giring Ganesha dengan persentase 2,3 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 2 persen.

Selanjutnya, nama Menko Polhukam Mahfud MD juga masuk dalam bursa capres dengan elektabilitas sebesar 1,5 persen, lalu ada Puan Maharani dengan 1,2 persen, Airlangga Hartarto dengan 1,1 persen, dan Susi Pudjiastuti dengan 1 persen.

"Jika melihat peta elektabilitas dalam setahun terakhir, Prabowo, Ganjar, RK, dan Anies berpeluang diusung sebagai capres, sedangkan figur-figur, seperti AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Puan, dan Airlangga Hartarto layak dipertimbangkan sebagai cawapres," tutur Hendri.

3. Puan dan Airlangga elektabilitas rendah tapi ditopang partai besar

Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Manado (dok. PDIP)

Menurut Hendri, elektabilitas Puan dan Airlangga memang sangat rendah, tetapi keduanya ditopang oleh mesin partai politik besar, yaitu PDIP dan Golkar. Sementara itu, nama-nama lain masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 11,3 persen.

Survei IndEX Research dilakukan pada 21-30 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.