Survei: Kepala BIN Budi Gunawan Paling Berpengaruh di Era Jokowi

17 Sep 2022, 15:59 WIB

Launching survei LPI kerja sama dengan IPI dan Indonesian Club (IDN Times/Ilman)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesia Public Institute (IPI) dan Indonesian Club, melakukan survei mengenai kepuasan publik terhadap kinerja kepala lembaga dan menteri di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Hasilnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, menjadi kepala lembaga yang dianggap paling berpengaruh di Semester I 2022 pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens, mengatakan survei ini melibatkan 800 responden kelas menengah intelektual. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan sekitar 95 persen. Survei ini dilakukan pada 30 Agustus hingga 12 September 2022.

"Kita mengapresasi beberapa tokoh," ujar Boni dalam acara launching survei di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

1. Ada 10 pejabat yang dianggap paling berpengaruh

Launching survei LPI kerja sama dengan IPI dan Indonesian Club (IDN Times/Ilman)

Boni menjelaskan, ada 10 pejabat yang dianggap responden paling berpengaruh. Mereka merupakan menteri dan kepala lembaga negara.

Berikut daftarnya:
- Kepala BIN Budi Gunawan: 2,52 persen
- Menteri Keuangan Sri Mulyani: 2,52 persen
- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa: 2,51 persen
- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo: 2,51 persen
- Menteri BUMN Erick Thohir: 2,51 persen
- Menteri Sosial Tri Rismaharini: 2,48 persen
- Menparekraf Sandiaga Uno: 2,46 persen
- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi: 2,44 persen
- Menko Polhukam Mahfud MD: 2,39 persen

2. Alasan kenapa Kepala BIN paling berpengaruh

Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens (IDN Times/Ilman)

Lebih lanjut, Boni menjelaskan, Kepala BIN menjadi kepala lembaga negara paling berpengaruh karena dianggap peran intelijennya membantu menangani situasi krisis dan pandemik COVID-19 di Indonesia. Hal itu juga yang menjadi perhatian responden terhadap TNI dan Polri.

"Kenapa di sana ada Kepala BIN, ada Kapolri, Panglima TNI juga, Pak menteri BUMN, Mahfud MD dan lain-lain, saya kira ini lebih konteks di semester pertama 2022 ini memang situasi kita masih dibawa ancaman sosial, kesehatan ekonomi yang berkaitan COVID-19, ancaman inflasi ekonomi karena perang Ukraina Rusia dan juga persoalan internal kita, yaitu keamanan dalam negeri, maka tidak mengherankan kalau Kepala BIN, Panglima TNI, Kapolri selalu ada dalam teratas, terdepan dalam penilaian kelas intelektual," kata dia.

3. BIN terlibat dalam program vaksinasi

Lambang Badan Intelijen Negara. (twitter.com/binofficial_ri)

Boni mengatakan, BIN juga terlibat proaktif dalam program vaksinasi COVID-19. Hal itu juga yang mempengaruhi responden kelas intelektual menganggap Kepala BIN sebagai kepala lembaga negara yang paling berpengaruh.

"Terus kemudian, (BIN proaktif) membantu kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan subsidi langsung, untuk mengantisipasi tekanan ekonomi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM," imbuhnya.