Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Pilpres 2019 tinggal menghitung hari. Per hari ini, tersisa 68 hari lagi menjelang pemungutan suara 17 April 2019. Survei LSI Denny JA pasca debat pertama menunjukkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dua digit dari pasangan Prabowo-Sandiaga.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada pada angka 54,8 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 31,0 persen. Mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen. Sejak bulan Agustus 2018, elektabilitas kedua pasangan calon bergerak fluktuatif dari bulan ke bulan, namun tak signifikan baik peningkatan maupun penurunannya.

Selisih elektabilitas kedua pasangan calon pun cenderung stagnan di atas 20 persen dengan keunggulan Jokowi-Ma'ruf. Unggulnya pasangan Jokowi-Ma'ruf terhadap Prabowo-Sandiaga didasari oleh keunggulan pada kantong-kantong pemilih penting. Lalu mana saja kantong penting itu?

1. Jokowi-Ma'ruf unggul di kantong pemilih muslim

Dok.IDN Times/TKN Jokowi-Ma'ruf

Pemilih muslim adalah pemilih mayoritas dengan populasi kurang lebih 85 persen. Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf masih unggul di pemilih muslim dengan dukungan sebesar 49,5 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh dukungan sebesar 35,4 persen. Ada sebesar 15,1 persen pemilih muslim yang masih belum menentukan pilihan. Meski unggul, Jokowi-Ma'ruf hanya unggul dengan selisih di bawah 15 persen di kantong pemilih muslim.

Demikian salah satu temuan survei terbaru LSI Denny JA. Survei dilakukan pada tanggal 18 - 25 Januari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen.

2. Jokowi-Ma'ruf unggul juga di kantong non-muslim

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Populasi pemilih non-muslim kurang lebih 15 persen, dalam pertarungan yang ketat, populasi 15 persen dinilai sangat penting dan menentukan. Survei LSI Denny JA Januari 2019 menunjukkan bahwa sementara ini Jokowi-Ma'ruf masih unggul di kantong pemilih non-muslim.

Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf pada segmen pemilih minoritas mencapai 86,5 persen, dan dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 4,7 persen. Hanya tersisa 8,8 persen pemilih minoritas yang belum menentukan pilihan. Di kantong pemilih yang kedua ini, Jokowi-Ma'ruf unggul mutlak dari Prabowo-Sandiaga.

3. Prabowo-Sandiaga kalah telak di kantong 'wong cilik'

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kantong ketiga yang penting adalah pemilih wong cilik. Mereka yang dikategorikan sebagai pemilih wong cilik adalah mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga per bulan hanya di bawah Rp2 juta. Survei menunjukkan bahwa sebesar 50,3 persen pemilih masuk kategori ini.

Data Januari 2019 menunjukkan bahwa, Jokowi-Ma'ruf unggul telak di segmen pemilih ini. Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 58,4 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh dukungan sebesar 24.7 persen.

Dengan dukungan tersebut, terlihat selisih elektabilitas kedua pasangan calon mencapai di atas 30 persen di pemilih wong cilik. Namun masih terdapat 16,9 persen pemilih wong cilik yang belum menentukan pilihan.

4. Kantong emak-emak aman untuk Jokowi-Ma'ruf

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kantong keempat yang juga penting adalah kantong suara emak-emak. Pemilih perempuan kurang lebih separuh dari populasi pemilih (50 persen pemilih perempuan).

Di kantong ini pasangan Jokowi-Ma'ruf juga unggul telak dibanding pasangan Prabowo-Sandiaga. Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di pemilih emak-emak mencapai 57 persen.

Sementara dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga di pemilih emak-emak sebesar 27,8 persen. Selisih elektabilitas kedua pasangan calon di pemilih emak-emak mencapai 30 persen. Ada sebesar 15.2 persen pemilih emak-emak yang belum menentukan pilihan.

5. Prabowo-Sandiaga menang di kantong kalangan terpelajar

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jokowi-Ma’ruf harus mengalah di kantong kelima yang merupakan pemilih kalangan terpelajar. Populasi pemilih ini hanya sebesar 11,5 persen. Namun sekali lagi dalam pertarungan elektoral yang ketat, populasi 11,5 dinilai cukup signifikan. Selain itu pemilih kaum terpelajar cukup penting karena kemampuan mereka memengaruhi opini publik.

Di kantong pemilih ini, Prabowo-Sandiaga unggul dibanding pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dukungan Prabowo-Sandiaga di pemilih terpelajar mencapai 44,2 persen. Sementara dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih ini sebesar 37,7 persen.

Meski unggul, keunggulan Prabowo-Sandiaga hanya di bawah 10 persen terhadap Jokowi-Ma'ruf di segmen pemilih ini. Ada sebesar 18,1 persen pemilih kalangan terpelajar yang belum menentukan pilihan.

6. Jokowi-Ma'ruf kembali menang di kantong millennial

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jokowi-Ma’ruf kembali menang di kantong keenam yang merupakan suara pemilih millennial. Mereka yang disebut pemilih millennial dalam survei ini adalah pemilih yang usianya di bawah 40 tahun. Data survei menunjukkan bahwa populasi pemilih ini sebesar 44,9 persen (45 persen).

Dengan populasi sebesar 45 persen tentunya dukungan pemilih millennial sangat menentukan dalam pilpres nanti. Per hari ini, survei menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul di segmen pemilih millennial. Dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,6 persen.

Sementara dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 33,8 persen. Jokowi-Ma'ruf masih unggul dua digit dari pasangan Prabowo-Sandiaga di pemilih ini. Namun keunggulannya masih di bawah 20 persen. Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih millineal sebesar 13,6 persen.

Dari enam kantong pemilih penting di atas, dapat disimpulkan bahwa keunggulan Jokowi-Ma'ruf terhadap Prabowo-Sandi saat ini didasari pada keunggulan Jokowi-Ma'ruf di lima kantong pemilih penting yaitu pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih wong cilik, pemilih emak-emak, dan pemilih millennial.

Sementara satu kantong pemilih penting lainnya yaitu pemilih kaum terpelajar, Jokowi-Ma'ruf kalah dari Prabowo-Sandiaga. Artinya jika dibuatkan skor dari enam kantong tersebut, Jokowi-Ma'ruf menang 5-1 dari pasangan Prabowo-Sandiaga.

Editorial Team