Jakarta, IDN Times - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat yang dilakukan pada Maret-Mei 2018 terhadap 5.169 responden di seluruh wilayah Jawa Barat. Metode digunakan adalah random sampling, dengan margin of error sebesar 3,5 persen.
Hasilnya, pasangan urut nomor 1, Ridwan Kamil dan Uu Rhuzanul Ulum (Rindu) meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan Paslon lain.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Uu Rhuzanul Ulum meraih elektabilitas tertinggi di antara paslon lainnya yakni mencapai 40,9 persen.
"Pasangan Rindu masih unggul mencapai 40,9 persen tapi tidak begitu signifikan secara statistik," ujar Burhanuddin.
Sementara itu, pasangan unggul nomor dua adalah Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) yang mendapat perolehan mencapai 35,6 persen dukungan. Disusul Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) 5,3 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) posisi bontot yakni 2,7 persen.
"Duo DM ini meningkat paling besar dibandingkan September 2017 lalu," kata dia.
Lebih lanjut, Burhanuddin menilai perhelatan Pilgub Jabar akan berlangsung ketat terutama Ridwan Kamil-Uu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Keduanya kerap memperoleh survei tinggi dan merupakan kandidat paling populer di Jawa Barat.
"Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar paling banyak didukung, karena mereka paling populer dan dengan kualitas tinggi. Pilgub Jabar diprediksi akan berlangsung ketat, terutama antara Ridwan Kamil-Uu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi," tutup dia.