Survei SMRC: Pemilih Non-Muslim Banyak Pilih Ganjar Ketimbang Anies

13 Okt 2022, 17:21 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei dukungan calon presiden (capres) menurut agama, berdasarkan observasi selama 2021-2022.

Menurut hasil survei tersebut, ada kecenderungan pemilih non- Islam memilih Ganjar Pranowo ketimbang Anies Baswedan atau Prabowo Subianto.

Survei dengan jumlah responden 8.319 itu mencatat suara pemilih non-Islam kepada Ganjar Pranowo 32 persen, dan pemilih Islam 28 persen.

“Pada Ganjar Pranowo, selisih proporsi pemilih Muslim dan non-Muslim yang mendukungnya kecil, bahkan ada kecenderungan proporsi pemilih non-Muslim lebih besar dibanding yang Muslim,” kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam keterangan persnya, Kamis (13/10/2022).

1. Prabowo unggul di suara Islam

solopos.com

Survei tersebut mencatat pemilih Prabowo Subianto lebih banyak dari kalangan Islam 33 persen, dan kalangan non-Islam 23 persen. Menurut Saiful, perbedaan 10 persen ini sangat signifikan dan tak bisa dinihilkan.

“Ada 33 persen pemilih Muslim yang memilih Prabowo Subianto dan yang non-Muslim 23 persen,” ucapnya.

2. Pemilih Anies mayoritas dari kalangan Muslim

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram/@Aniesbaswedan)

Hal yang sama pada Prabowo terjadi juga pada Anies Baswedan. Menurut survei, pemilih Anies lebih banyak berasal dari kalangan pemilih Muslim sebesar 24 persen, dan pemilih dari agama lainnya 17 persen.

Kendati, Anies masih kalah suara ketimbang Ganjar dan Prabowo dari berbagai kalangan suara pemilih.

“Orang Islam cenderung memilih Anies Baswedan dibanding pemilih non-Islam,” kata Saiful.

3. Ganjar lebih akomodasi pemilih non- Islam

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Saiful menyimpulkan agama penting dalam pemilihan presiden (Pilpres). Jika calonnya hanya Anies, Ganjar, dan Prabowo, pemilih non-Islam cenderung memilih Ganjar. Ada 32 persen pemilih non-Muslim yang mendukung Ganjar, Prabowo 23 persen, dan Anies 17 persen.

“Di kelompok non-Muslim, pemilih Anies hanya separuh dari pemilih Ganjar,” kata dia.

Sementara pemilih dari kalangan Islam terdistribusi hampir merata pada semua calon. Anies mendapatkan 24 persen suara warga Muslim, Ganjar 28 persen, dan Prabowo 33 persen. Masih ada 15 persen yang belum menentukan pilihan.

“Yang membuat berbeda dan penting adalah bahwa yang non-Muslim cenderung pada Ganjar, sementara pemilih Muslim terdistribusi hampir merata pada semua calon,” kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

“Terbukti secara empiris bahwa latar belakang agama penting dalam pemilihan presiden. Karena itu, dalam proses pencalonan presiden, faktor agama tidak bisa diabaikan,” sambung Saiful.