Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: Pemilih Islam Lebih Sukai Ganjar-Airlangga, Bukan Anies-AHY

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil simulasi capres dan cawapres 2024. Menurut survei tersebut, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto paling dipilih oleh pemilih Islam dan non Islam daripada pasangan lainnya.

Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022 dengan margin of error 2,9 persen.

“Ganjar-Airlangga unggul di lima kantong besar pemilih, yaitu kantong besar pemilih agama (Islam), kantong besar pemilih etnik (Jawa), kantong besar wong cilik (pendidikan), kantong besar wong cilik (pendapatan), dan kantong besar pemain medsos (Facebook),” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Jakarta, Senin (10/10/2022).

1. Usai Ganjar-Airlangga ada Prabowo-Puan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Menurut survei tersebut, kantong besar pemilih menurut agama, pasangan Ganjar-Airlangga lebih banyak mendapat suara baik di agama Islam maupun non Islam.

Suara pemilih Ganjar-Airlangga di kantong besar Islam sebesar 28,4 persen dan 43,9 persen di suara non Islam.

Kemudian ada nama Prabowo-Puan Maharani di posisi dua dengan pemilih Islam 24,5 persen dan non Islam 18,3 persen.

Di posisi terakhir, ada Anies-AHY dengan suara pemilih Islam 23,7 persen dan suara pemilih non Islam 14,6 persen.

2. Ganjar-Airlangga unggul di kantong etnik dan pendidikan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (IDN Times/Fauzan dan Athif Aiman)

Berdasarkan kantong etnisitas pemilih, suara etnik Jawa juga lebih unggul kepada Ganjar-Airlangga (45 persen), ketimbang Prabowo-Puan (16,1 persen), dan Anies-AHY (11,9 persen).

Suara untuk Prabowo-Puan justru lebih tinggi di etnis Bugis sebesar 50 persen. Di sisi lain, pasangan Ganjar-Airlangga hanya mendapat suara 20 persen dan Anies-AHY 10 persen di etnis Bugis.

Sementara pasangan Anies-AHY mengungguli suara dari etnis Betawi 63,6 persen, Ganjar-Airlangga dalam suara yang sama berada di angka 18,2 persen. Sementara Prabowo-Puan 0 persen.

Jika berdasarkan pendidikannya, suara Ganjar-Airlangga unggul untuk pemilih tamatan SD ke bawah 30,2 persen, dan tamat SMP ke bawah 36,2 persen.

Prabowo-Puan di sisi bersebrangan unggul untuk suara pemilih tamat SMA ke bawah 27,4 persen. Sementara Anies-AHY jauh unggul di ceruk suara tamat D3 ke atas 45,7 persen.

3. Ganjar-Airlangga kalah saing di suara pemilih pendapatan tinggi

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Ganjar-Airlangga kalah saing dengan Anies-AHY di pemilih dengan pendapatan tinggi. Pemilih dengan pendapatan di atas Rp4 juta per bulan lebih memilih Anies-AHY 32,8 persen.

Namun Ganjar-Airlangga memenangi suara wong cilik 29,9 persen untuk pemilih dengan pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan.

Menurut kantong pemain besar media sosial (Facebook), Ganjar-Airlangga memiliki suara 34,3 persen lebih tinggi dari Prabowo-Puan (20,7 persen), dan Anies-AHY (26,8 persen).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us