Survei SMRC: Prabowo Unggul, Ganjar dan Anies Bersaing Ketat

13 Jun 2021, 16:11 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) selama 21-28 Mei 2021, menyebutkan jika pemilihan presiden diselenggarakan sekarang, Prabowo Subianto paling unggul, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan dalam format pertanyaan semi terbuka 42 nama, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 21.5 persen, disusul Ganjar Pranowo 12.6 persen, Anies Baswedan 12 persen, Sandiaga Uno 5.5 persen, dan Ridwan Kamil 4.4 persen.

"(Kemudian) Basuki T Purnama 4.3 persen, dan AHY 3.2 persen. Nama-nama lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 16.4 persen," ujar dia dalam webinar bertema Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca-Pilpres 2019, sekaligus merilis hasil survei elektabilitas capres dan partai politik, Minggu (13/6/2021).

1. Risma ungguli Megawati

Mensos Tri Rismaharini atau Risma (Istimewa)

Dalam survei ini juga menyebutkan nama-nama fenomenal antara lain Tri Rismaharini atau Risma 2,9 persen, Megawati Soekarnoputri 2,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,6 persen, Ma'ruf Amin 1,4 persen, Susi Pudjiastuti 1,3 persen, Gatot Nurmantyo 1,2 persen, Bambang Soesatyo 1,0 persen, Mahfud MD 1,0 persen, Erick Thohir 1,0 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen, Rizieq Shihab 0,6 persen.

Ada juga sederet nama lain di antaranya Andika Perkasa 0,5 persen, Surya Paloh 0,5 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,5 persen, Sri Mulyani 0,4 persen, Yusril Ihza Mahendra 0,3 persen, Moeldoko 0,3 persen, Puan Maharani 0,3 persen, Bima Arya 0,2 persen, Emil Dardak 0,2 persen, Ahmad Ridha Sabana 0,1 persen, Zulkifli Hasan 0,1 persen, Airlangga Hartarto 0,1 persen, Tito Karnavian 0,1 persen, dan Grace Natalie 0,1 persen.

2. Elektabilitas Ganjar naik signifikan

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (ANTARA FOTO)

Sementara jika elektabilitas diliihat dari segi ketua umum dan elite partai politik, Prabowo masih unggul dengan angka 21,5 persen. Kemudian disusul AHY 3,2 persen, Megawati 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen, Surya Paloh 0,5 persen, dan Puan Maharani 0,3 persen.

Kemudian, Zulkifli Hasan 0,1 persen, Airlangga Hararto 0,1 persen, Suharso Monoarfa 0,0 persen, dan Mohamad Sohibul Iman 0,0 persen.

"Sejak 6 tahun lalu dalam pertanyaan semi-terbuka dukungan pada Prabowo cenderung stagnan di angka sekitar 20 persen. Ganjar, Anies, dan Ridwan mengalami kemajuan berarti sejak 2020. Dalam dua tahun setelah pemilu 2019 yang mengalami kemajuan signifikan hanya Ganjar," ujar Saidiman.

"Setelah Pilpres 2019, Maret 2020-Mei 2021, hanya Ganjar yang mengalami kemajuan signifikan, dari 6,9 persen menjadi 12,6 persen. Seperti Prabowo nama-nama lain stabil," sambung dia.

3. Ganjar tetap unggul dengan survei tertutup

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Sementara, jika dalam format pertanyaan tertutup, Ganjar tetap unggul (15,7 persen) di bawah Prabowo Subianto (24,4 persen). Di urutan ketiga ada Anies (14,3 persen), Sandiaga (7,9 persen), Ridwan Kamil (5,3 persen), AHY (4,2 persen) dan Risma (4,1 persen).

"Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 24.4 persen, disusul Ganjar Prabowo 15.7 persen, Anies Baswedan 14.3 persen, Sandiaga Uno 7.9 persen, Ridwan Kamil 5.3 persen, AHY 4.2 persen, Tri Rismaharini 4.1 persen, dan nama-nama lain di bawah 3 persen. Yang belum tahu 17.1 persen," ujar Sidiman.

"Dukungan kepada Prabowo dan Ganjar meningkat signifikan, sementara dukungan kepada Anies tidak banyak berubah," tegas dia.

4. Survei ini melibatkan 1.220 responden

(Dok SMRC)

Populasi survei yang digelar melalui wawancara di lapangan pada 21-28 Mei 2021 ini, adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.072 atau 88 persen atau yang dianalisis.

Sementara, margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Sedangkan, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," kata Saidiman.