Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, mengaku sedih ketika mendengar tuduhan penggunaan anggaran di Kementerian Pertanian oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia mengatakan tidak habis pikir dengan kelakuan kadernya itu di tengah partai yang dipimpinnya kencang mengampanyekan politik tanpa mahar.
"Saya gak tahu (soal detail aliran dana yang digunakan SYL). Saya sedih saja kalau ada hal-hal seperti itu," ujar Surya di kantor Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Dugaan penggunaan anggaran Kementan untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarganya terungkap di persidangan Tipikor, Jakarta Pusat, pada pekan ini. Ia didakwa jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima gratifikasi senilai Rp44,4 miliar. Dana itu diduga diperoleh dari Dana Operasional Menteri (DOM) dan memeras bawahannya dan direktorat di Kementan.
Uang tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi. Mulai dari membayar penyanyi dangdut yang diundang SYL, pembelian mobil Toyota Innova milik putrinya, kacamata SYL dan istri, sunatan dan ulang tahun cucu, pembayaran kartu kredit SYL, biaya kecantikan keluarganya, hingga operasional rumah.
Surya mengklaim kampanye politik tanpa mahar bukan sekadar retorika. Hal itu diklaim benar-benar diterapkan di NasDem. "Ini kan bukan sekadar hanya retorika, ya. Jadi memang tidak ada kesempurnaan saja. Apalagi kicik-kicik begitu (kecil-kecil) begitu (yang dikorupsi)," tutur dia.
