Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita, yang turut mendampingi Risma, menuturkan, Yanuar didiagnosa menderita cerebral palsy atau gangguan tumbuh kembang otak sejak usia 2 tahun. Oleh karenanya, butuh penanganan secara intensif.
Lebih lanjut, pejabat perempuan yang akrab disapa Fenny ini menjelaskan, Yanuar ditangani oleh tim beranggotakan lima dokter. Antara lain, dokter spesialis anak, ortopedi anak, telinga hidung tenggorokan (THT), rehab medik dan gizi. Selama lebih kurang seminggu ke depan, Yanuar akan diobservasi secara intensif.
Adapun tahapan awal, tim dokter fokus pada perbaikan kondisi umum terkait penstabilan elektrolit tubuh. Serta, dalam waktu dekat akan dilakukan CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Sembari, secara pararel akan diterapi medik. Sebab, Yanuar mengalami kesulitan menelan yang berdampak pada asupan nutrisinya.
“Kami optimistis dalam beberapa hari ke depan kondisi Yanuar akan jauh lebih baik. Sebab, tim dokter sudah melakukan tahapan-tahapan guna memulihkan kondisi Yanuar. Harapannya, Yanuar bisa beraktivitas dan berinteraksi dengan lebih baik lagi,” ujar Fenny.