Jakarta, IDN Times - Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo mengatakan di Indonesia sudah ada sistem ketatanegaraan dan harus diikuti. Dalam pandangannya, pemilihan presiden berlangsung satu paket dengan wakil presiden.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi menanggapi desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang semakin serius menyuarakan agar Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari kursi wapres. Pada pekan ini, para purnawirawan militer itu melayangkan surat ke parlemen dan meminta audiensi terkait usulan pencopotan Gibran.
"Pemilihan Presiden itu satu paket, bukan sendiri-sendiri. Kalau di Filipina (pemilunya) sendiri-sendiri. Sedangkan, di kita (Indonesia) satu paket," ujar Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (6/6/2025).
Lewat pernyataan itu, Jokowi seolah ingin menyampaikan pesan bahwa putra sulungnya tidak akan bisa dilengserkan tanpa mencopot presiden juga. Mantan Gubernur Jakarta itu juga menyebut desakan agar Gibran dicopot merupakan hal biasa dalam kehidupan berdemokrasi.
"Negara ini kan negara besar yang memiliki sistem ketatanegaraan. Ya, diikuti saja proses sistem ketatanegaraan itu. Bahwa ada yang menyurati seperti itu ya itu kan dinamika demokrasi," tutur dia.