Program SAT 2025, sesi: Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan narasumber Purnomo Yusgiantoro, Eniya Listiani, Zainal Arifin (dok. IDN Times)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan dari capaian tersebut, kapasitas terpasang EBT mencapai 14,1 gigawatt (GW) dari potensi 3.687 GW atau 0,38 persen.
"Nah, capaian bauran yang terbaru adalah naik 1 persen menjadi 14,1 persen target bauran EBT yang tercapai. Sudah tambah 1 persen dengan tambahan kapasitas EBT itu ter-install 872 megawatt," ungkap Eniya.
Ia menjelaskan capaian ini pun masih jauh dari yang ditargetkan 23 persen pada 2025. Bahkan dia mengakui ada tantangan dalam merealisasikan target EBT 2025 sebesar 23 persen.
"Challenge kita adalah merealisasikan apa yang kita planning. Kalau meninjau 10 tahun lalu kan target EBT 23 persen di 2025 itu kayak angka keramat gitu, tapi kenapa nggak pernah bisa tercapai? Itu yang menjadi acuan kita saat ini untuk masuk ke 2025 apa yang perlu difokuskan," kata Eniya.
Eniya juga mengaku heran dari mana penghitungan saat itu dalam menetapkan target bauran EBT 23 persen pada 2025. Untuk itu, saat ini aturannya disebut sedang dalam revisi berdasarkan tinjauan ulang Presiden Prabowo Subianto.
"Ini memang masih jauh dari target tadi 23 persen. Terus kita balik tanya dulu menetapkan 23 persen hitungan mana sih? Kita pun bertanya begitu. Upaya penetapan capaian EBT ini akhirnya kita RPP-kan," tutur Eniya.
Ia menjelaskan target bauran energi nasional 23 persen berdasarkan penghitungan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen. Namun, saat ini target tersebut pun akan ditunjau ulang karena target pertumbuhan ekonomi yang dipasang oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 8 persen.
Eniya optimistis ke depannya bauran EBT akan terus bertambah. Hal ini melihat besarnya potensi yang dimiliki Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga saat ini, kontribusi listrik yang dihasilkan dari panas bumi telah mencapai 5 persen dari total bauran energi nasional, atau sekitar 40 persen dari bauran EBT.
Sejak 2014, kapasitas terpasang PLTP telah meningkat sebesar 1,2 gigawatt (GW) sehingga total kapasitas terpasang panas bumi Indonesia kini mencapai 2,6 GW. Hal ini setara dengan 11 persen dari total potensi panas bumi Indonesia, menjadikannya sebagai produsen listrik panas bumi terbesar kedua di dunia, dengan kontribusi sebesar 5,3 persen terhadap bauran energi nasional.
Adapun, hingga 2024 ini, pemerintah telah mengidentifikasi 362 titik potensi panas bumi dengan kapasitas total 23,6 GW.
Selain itu, telah disiapkan sebanyak 62 wilayah kerja panas bumi dan 12 wilayah penugasan untuk survei pendahuluan, dan eksplorasi panas bumi yang masih aktif hingga saat ini.
Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950.
Setiap sesi dihadiri ratusanan peserta, future leaders, anak muda. Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi.
Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.