Jakarta, IDN Times - Direktur Utama (Dirut) PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William Sabandar, mengatakan tarif diskon MRT sebesar 50 persen akan diperpanjang hingga 12 Mei 2019.
"Perpanjangan tarif diskon diputuskan Pemerintah DKI kemarin sampai tanggal 12 Mei (sebesar) 50 persen. Mulai tanggal 13 Mei hari Senin, MRT Jakarta akan beroperasi dengan tarif full 100 persen," jelas William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
William kemudian memaparkan, berdasarkan riset PT MRT Jakarta, sebanyak 33 persen penumpang akan mengurangi penggunaan MRT jika nantinya diberlakukan tarif normal.
"Kemudian, sebanyak 3 persen akan berhenti naik MRT," sambungnya.
Oleh karena itu, selama perpanjangan waktu diskon, pihak MRT kata William akan menyasar para penumpang agar tetap menaiki MRT.
"Ini yang sekarang dalam 2 minggu ini kami sasar, kami lihat lebih banyak mengangkat penumpang-penumpang loyal," katanya.
Usai masa potongan tarif MRT sebesar 50 persen berakhir, William mengatakan bahwa penumpang MRT harus membayar Rp 3 ribu pada stasiun pertama, lalu akan naik seribu rupiah setiap kereta melewati stasiun selanjutnya.
"Tarif MRT Jakarta tertinggi sebesar Rp 14 ribu dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia dan sebaliknya," kata William.
Selain itu, William menjelaskan, PT MRT juga menyediakan gerbong kereta khusus wanita. Meski begitu, gerbong itu hanya dapat dinikmati pada saat jam sibuk, yakni pada pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB dan pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Sekarang kita sudah lakukan terus menerus itu bagian kami memberikan perhatian khusus terutama ke penumpang wanita pada jam sibuk. Itu sedang kita sosialisasikan karena butuh waktu lebih panjang," jelasnya.
Tak hanya itu, gerbong tersebut hanya diberlakukan pada saat hari kerja dari Senin hingga Jumat.
"Iya hanya hari kerja. Karena kalau hari libur, ridership (penumpang) tidak sebesar hari kerja," ucap William.
Sebelumnya, William mengatakan, pengguna MRT terbagi dalam dua kelompok yaitu pengguna yang sensitif atas tarif dan pengguna yang sensitif atas waktu.
Untuk memenuhi kepuasan pengguna yang sensitif atas waktu, PT MRT Jakarta akan mulai memberlakukan perjalanan dengan headway 5 menit saat jam sibuk yang telah diberlakukan sejak rabu kemarin.
Untuk kelompok pengguna yang sensitif terhadap tarif, William mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar tarif yang dikenakan bisa dirasa masuk akal oleh pengguna.
"Headwaynya mulai bsok (Rabu 1 Mei) mulai 5 menit pada jam antara jam 07.00 WIB sampai 09.00 WIB pagi , dan jam 17.00 WIB sampai 19.00 WIB. Dan besok kita mulai beroperasi dari mulai jam 05.00 WIB pagi sampai jam 24.00 WIB malam, tidak lagi dari 05.30 WIB sampai 10.30 WIB malam," jelasnya.
Dalam paparannya, William menjelaskan bahwa rata-rata ada 82.615 penumpang yang naik MRT. Jumlah penumpang tertinggi terjadi pada 13 April 2019 dengan total mencapai 116 ribu penumpang sedangkan yang angka terendah terjadi pada 15 April dengan 62 ribu penumpang.
"Rata-rata peningkatan penumpang terjadi saat weekend sebesar 11 persen," terang William.
Selama masa diskon berlaku, stastistik yang dimiliki PT MRT menyebutkan bahwa rute Stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI dan sebaliknya menjadi rute paling favorit bagi penumpang MRT.
Rute Stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI rata-rata dinaiki oleh 2.920 penumpang sedangkan rute Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus rata-rata dinaiki 2.501 penumpang setiap harinya.