77 Persen ICU Terpakai, Kondisi RS di DKI Diklaim Gak Ideal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa melonjaknya kasus virus corona membuat kapasitas banyak rumah sakit menjadi penuh dan tidak ideal. Ia mengatakan, untuk ruang ICU saja sudah 77 persen terisi penuh.
Menurut Wiku, kondisi tersebut tentu tidak seimbang dengan kasus yang cukup banyak dan jumlah rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang menangani COVID-19 lainnya.
1. DKI Jakarta memiliki 67 rumah sakit rujukan dan 107 rumah sakit yang menangani COVID-19
Wiku menyebut, kasus COVID-19 di DKI Jakarta memang meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir ini. Di Jakarta sendiri, ujarnya, memiliki 67 rumah sakit rujukan dan 170 rumah sakit yang menangani COVID-19.
"Beberapa daerah di DKI selama 4 minggu memiliki risiko yang tinggi, dan DKI memiliki 54 laboratorium sebagai pendukung untuk pemeriksaan. Dan ada 67 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, di mana ada 170 rumah sakit yang menangani COVID di DKI Jakarta," tutur Wiku.
Baca Juga: Jumlah Pasien COVID-19 di Ruang Isolasi dan ICU DKI Naik Drastis
2. Tempat tidur ruang isolasi terpakai 69 persen, dan ruang ICU terpakai 77 persen
Editor’s picks
Untuk kondisi saat ini, terang Wiku, angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi adalah 69 persen. Sementara, angka keterpakaian tempat tidur di ruang ICU mencapai 77 persen.
"Kondisi ini memang kondisi yang tidak ideal dan pemerintah sedang mendorong angka keterpakaian tempat tidur ini untuk bisa di bawah 60 persen, sehingga beban untuk tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut bisa berkurang," kata dia.
3. Pemerintah minta pasien dengan gejala ringan dan sedang dipindahkan ke Wisma Atlet
Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi dan ruang ICU yakni mengoptimalkan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat COVID-19.
"Upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan rumah sakit Wisma Atlet untuk menangani pasien-pasien dengan kriteria sedang dan ringan, untuk bisa dipindahkan ke rumah sakit Wisma Atlet dari rumah sakit rujukan," jelas Wiku.
Baca Juga: Waduh, 71 Persen Tempat Tidur ICU di Jakarta Terisi Pasien COVID-19