Airlangga Sebut Testing di Kalimantan Masih Kurang dari 50 Persen

Terdapat 13 kab/kota yang testingnya di bawah 25 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah saat ini juga fokus untuk meningkatkan jumlah testing dan tracing. Targetnya minimal 10 kontak erat per satu kasus konfirmasi positif.

Namun, hingga 11 Agustus 2021, Airlangga menyebut bahwa jumlah testing di Pulau Kalimantan masih kurang dari 50 persen. Hal itu disampaikan Airlangga dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Daerah dan Forkompimda di wilayah Pulau Kalimantan secara virtual, Kamis (12/8/2021).

“Sedangkan, dari 13 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4, semuanya memiliki jumlah testing masih di bawah 25 persen, bahkan yang tertinggi Kota Palangkaraya hanya 24,0 persen,” ujar Airlangga seperti dikutip dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: Airlangga: Kaltim Wilayah dengan Kematian Terbesar di Kalimantan

1. BOR di Kabupaten Tanah Laut dan Banjar Baru di atas 80 persen

Airlangga Sebut Testing di Kalimantan Masih Kurang dari 50 PersenMenteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj)

Kendati begitu, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyampaikan, indikator lain seperti situasi perawatan, bed occupancy rate (BOR) dan konversi tempat tidur COVID-19 di wilayah Kalimantan menunjukkan tren positif.

Dari 13 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat dua kabupaten dengan BOR tinggi lebih dari 80 persen, yaitu Tanah Laut sebesar 92 persen dan Banjar Baru 85 persen.

“Kabupaten/kota dengan BOR tinggi di atas 80 persen, maka Pemerintah Daerah harus segera mengonversi tempat tidur rumah sakit hingga 40 persen dari total kapasitas tempat tidur di rumah sakit, sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam SE Menteri Kesehatan,” tutur Airlangga.

Pada tingkat provinsi, lanjutnya, ada dua provinsi yang memiliki BOR di atas 70 persen, yaitu Kalimantan Selatan sebesar 76 persen dan Kalimantan Timur sebesar 70 persen. Sedangkan, tiga provinsi lain mempunyai angka BOR sangat rendah, antara 39 persen sampai dengan 47 persen.

Baca Juga: Baliho Tak Mampu Kerek Elektabilitas Puan-Airlangga, Keok oleh Ganjar

2. Pemerintah akan kirim bantuan oksigen ke Kalimantan, terutama untuk Kalimantan Utara yang kekurangan

Airlangga Sebut Testing di Kalimantan Masih Kurang dari 50 PersenIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Selain itu, Politikus Golkar itu juga meminta beberapa daerah yang belum mempunyai tempat isolasi agar segera menyiapkan fasilitas isolasi terpusat (isoter), serta meminta masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar mau dipindah ke isoter dengan layanan kesehatan yang lebih memadai. 

Kemudian, kepala daerah juga diminta untuk memastikan seluruh rumah sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan.

Jumlah rumah sakit yang sudah mengisi SIRS online hanya 62 persen atau 126 dari total 205 rumah sakit di Kalimantan. Selain itu, pemerintah juga telah mendistribusikan sekitar 670 oksigen konsentrator untuk wilayah Kalimantan.

“Pemerintah mengantisipasi dan segera mengirimkan tambahan bantuan oksigen, karena berdasarkan laporan di lapangan masih ada daerah yang mengalami kekurangan pasokan oksigen, terutama di Kalimantan Utara,” terangnya.

Untuk mengatasi ini, pemerintah telah memetakan produsen dan industri pemasok oksigen di Kalimantan, antara lain berasal dari Samator Bontang, Samator Kutai, Pupuk Kaltim, dan Kaltim Methanol Industri.

3. Kalimantan memiliki stok vaksin sekitar 2,1 juta dosis pada Agustus ini

Airlangga Sebut Testing di Kalimantan Masih Kurang dari 50 PersenIlustrasi Vaksin. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kesempatan yang sama, Airlangga menuturkan, pemerintah juga terus mempercepat program vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi.

Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Khusus untuk wilayah Kalimantan, pemerintah akan mendistribusikan 1.733.880 vaksin ke lima provinsi selama minggu keempat Juli sampai dengan minggu keempat Agustus 2021. Sementara, stok vaksin di pemerintah daerah juga masih tersedia sekitar 400 ribu dosis, maka jumlah dosis yang tersedia di Kalimantan mencapai 2,1 juta dosis vaksin.

“Vaksinasi harus terus ditingkatkan, selain untuk mencapai kekebalan kelompok, juga untuk melindungi masyarakat yang paling rentan”, kata Airlangga.

Baca Juga: Testing 150 Ribu Per Hari Dianggap Luar Biasa, Menkes Tuai Kecaman

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya