Anies: Warga yang Mudik Belum Tentu Bisa Segera Kembali Masuk DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) tengah mengatur regulasi untuk membatasi orang masuk ke Jakarta usai Lebaran. Regulasi itu dibuat untuk memutus rantai penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.
Anies lalu berpesan agar masyarakat mengikuti instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk tidak mudik. Sebab, warga yang melakukan mudik belum tentu bisa kembali masuk ke Jakarta dalam waktu dekat.
1. Anies minta masyarakat ikuti instruksi Presiden Jokowi untuk tidak pulang
Anies menyampaikan pihaknya masih menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk ke Jakarta pasca-Idul Fitri tahun ini. Dia meminta kepada warga Jakarta untuk tidak mudik sesuai instruksi Presiden Jokowi.
"Karena itu bagi warga Jakarta, seperti juga arahan dari Bapak Presiden, untuk tidak meninggalkan kediaman tempat saat ini dan kembali ke kampung halaman, tidak mudik. Maka saya sampaikan kepada semua untuk menaati anjuran itu," kata Anies dalam keterangan persnya, yang disiarkan langsung di channel YouTube Pemprov DKI, Jumat (1/5).
Baca Juga: Kemenhub Bakal Izinkan Mudik untuk Kebutuhan Penting dan Mendesak
2. Warga yang sudah keluar Jakarta akan susah masuk lagi
Editor’s picks
Alasan Anies meminta masyarakat untuk taat dengan instruksi Presiden Jokowi lantaran warga yang sudah keluar Jakarta akan susah untuk kembali dengan cepat.
"Bila Anda pulang, belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat. Jadi hati-hati. Kalau pulang belum tentu bisa masuk Jakarta kembali dalam waktu singkat. Kita sedang menyusun regulasinya," tutur Anies.
3. Regulasi akan membuat aturan masuk Jakarta semakin ketat
Setelah regulasi tersebut selesai disusun, Anies menuturkan aturan yang berlaku akan lebih ketat. Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembatasan sangat ketat bagi mereka yang akan masuk.
"Jadi saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat kita sekarang dan tidak meninggalkan kota Jakarta. Ini saya rasa termasuk Jabodetabek juga," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Kriteria yang Bakal Diizinkan Mudik Mendesak oleh Kemenhub