Bambang Widjojanto: Sistem IT di KPU Rentan Diretas

Sengketa Pilpres kali ini adalah mengadu C1 dengan C1

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kuasa Hukum BPN, Bambang Widjojanto (BW), mengatakan sistem teknologi dan informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup rentan. Menurutnya, kejahatan saat ini semakin canggih dan bisa saja terjadi peretasan. 

Hal itu disampaikan oleh mantan Wakil Ketua KPK ketika menghadiri sidang kelima sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi pada Jumat (21/6). 

"(Contoh) punya dua ponsel. Yang ini bisa dikloning ke yang ini. Semua yang dibicarakan bisa diakses. Kejahatannya makin canggih," kata BW di ruang sidang.

BW menjelaskan, sengketa Pilpres kali ini adalah mengadu C1 dengan C1 lainnya. Sehingga, ia menyimpulkan terdapat masalah dalam sistem TI KPU. 

"Ini kami sebenarnya bermimpi atau menyelesaikan masalah. Sengketa diadu C1 dengan C1. Apa kita tidak sedang melakukan omong kosong? Ada problem di dalam TI (KPU)," ujarnya.

Kemudian, ia pun menyampaikan dalam pemilu, kejujuran harus bisa dipastikan agar tidak ada kecurangan di dalamnya.

"Kalau kejujurannya tidak bisa dipastikan. Semua sistem ini bisa dikloning," kata dia lagi. 

Baca Juga: Tim Jokowi-Ma'ruf Merasa Tak Perlu Saksi, BW: Firaun Dulu juga Sombong

Topik:

Berita Terkini Lainnya