Disebut Akan Legalkan Pernikahan Sejenis, Jokowi: Logikanya Gak Masuk

40 persen masyarakat masih percaya hoaks

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengomentari hoaks yang marak beredar saat ini. Salah hoaks yang menimpatanya adalah isu melegalkan pernikahan sejenis apabila Jokowi kembali terpilih menjadi presiden.

Isu tersebut dilontarkan oleh tiga ibu di Karawang, Jawa Barat. Mereka berkampanye dengan menyebut Jokowi akan melegalkan pernikahan sejenis dan tidak akan ada azan jika memenangkan kembali kontestasi politik.

Mendengar hal itu, Jokowi pun membantah keras. Ia menyampaikan bahwa tudingan tersebut tidak logis.

1. Jokowi katakan isu hoaks yang dilemparkan kepadanya tidak logis

Disebut Akan Legalkan Pernikahan Sejenis, Jokowi: Logikanya Gak MasukIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi menyampaikan, masuk ke masa-masa kampanye, semakin banyak hoaks yang dilontarkan kepadanya. Ia mengatakan, isu-isu yang dilemparkan juga tidak logis.

"Banyak logika yang gak masuk. Kemarin ramai masalah nanti pemerintah akan melegalkan kawin sejenis. Coba, Masya Allah. Logikanya gak masuk. Negara kita ini adalah negara yang sangat menghargai norma-norma agama, nilai-nilai agama," kata Jokowi saat menyambut peserta Halaqah Ulama Jawa Barat, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Baca Juga: Ini Permintaan Ikatan Dokter Indonesia Kepada Jokowi 

2. Jokowi: Sebanyak 9 juta orang percaya pada hoaks

Disebut Akan Legalkan Pernikahan Sejenis, Jokowi: Logikanya Gak MasukDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi juga menyinggung isu larangan azan jika ia kembali terpilih. Dan menurutnya, isu hoaks tersebut berhasil membuat 9 juta masyarakat percaya.

"Sudah 4 tahun saya diam, sudah ada isu-isu itu. Tapi setelah dari hasil penelitian itu, ini berbahaya kalau gak kita respons. Yang percaya 9 juta, didiamkan jadi 15 juta, 30 juta, 50 juta. Berbahaya sekali," ungkap Jokowi.

3. Hoaks disebut Jokowi bisa mengganggu keutuhan NKRI

Disebut Akan Legalkan Pernikahan Sejenis, Jokowi: Logikanya Gak MasukANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Tambah Jokowi, isu hoaks bisa membuat keresahan di masyarakat. Dan hal itu, kata dia, bisa menggoyang keutuhan di Indonesia.

"Gibah, hoaks, kabar-kabar fitnah, bisa meresahkan masyarakat dan bisa memecah kalau ini tidak kita respon dengan hal seperti itu. Jangan dianggap ini hal yang ringan, ini hal yang berat bagi utuhnya NKRI. Saya mengajak betul-betul mengajak," terangnya.

4. Erick Thohir sebut 40 persen masyarakat masih percaya hoaks

Disebut Akan Legalkan Pernikahan Sejenis, Jokowi: Logikanya Gak MasukIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menyampaikan bahwa 40 persen masyarakat Indonesia masih percaya pada hoaks. Dan menurutnya, isu hoaks nantinya malah akan merugikan masyarakat sendiri.

"Dari 100 persen, hanya 23 persen yang mengerti ini berita fitnah. Yang 77 persen tidak mengerti. Setelah dijelaskan, masih 40 persen, yang tetep 'wah berita ini berita benar'," terang Erick di Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).

"Di Amerika tahun 2016, 20 berita politik yang terbesar semua berita fitnah. Sekarang begini, apa kita mau negara kita pecah sedangkan Pemilu itu 5 tahun sekali," ucapnya.

Baca Juga: Berkas Lengkap, Penyebar Hoaks Surat Suara Tercoblos Segera di Sidang

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya