Jokowi Beri Santunan Uang kepada Korban Penjarahan Aksi 21-22 Mei
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengundang beberapa korban penjarahan dalam aksi 21-22 Mei 2019 ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (24/5) malam tadi. Diketahui, akibat dari kerusuhan 21-22 Mei lalu, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan dan membuat beberapa usaha rugi.
Abdul dan Ismail adalah dua korban penjarahan yang terdampak. Mereka yang sehari-hari berdagang melalu toko kelontong, harus mengalami musibah karena tokonya dijarah oleh massa perusuh di aksi 21-22 Mei.
Namun, Dewi Fortuna seakan berada di pihak mereka. Jokowi pun mengundang keduanya ke Istana dan memberikan santunan uang kepada mereka.
1. Jokowi beri santunan uang kepada Abdul dan Ismail
Usai bertemu dengan Jokowi, Abdul menceritakan bahwa dia mendapatkan bantuan berupa uang dari Jokowi. Namun, ia enggan memberitahu detail jumlah yang diberikan oleh Jokowi.
"Gak ada cerita apa-apa. Presiden bantu saja. Bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya, kita belum tahu," kata Abdul di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).
Menurut Abdul, akibat dari penjarahan yang dilakukan oleh para perusuh, ia harus mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Sehingga, ia mengaku bersyukur mendapatkan bantuan dari Jokowi.
Baca Juga: Motor Wartawan Net TV Dibakar Massa Anarkis
2. Abdul merasa bangga diundang Jokowi ke Istana
Editor’s picks
Abdul menyebut bahwa Jokowi mengundang dia lantaran pemberitaan di media massa. Karena hal itulah, kemudian Jokowi mengundangnya ke Istana.
"Jadi dari media-media itu dan Pak Presiden itu tahu. Mereka tahu mereka panggil kita ke sini. Baru sekali ini dijarah seperti ini," ujar Abdul.
Ia pun mengaku senang dan bangga saat Jokowi mengundangnya. Karena selama ini, dia belum pernah diundang langsung ke Istana.
"Bangga sekali," ungkapnya.
3. Ismail juga merasa bersyukur dapatkan sumbangan dari Jokowi
Senada dengan Abdul, Ismail pun merasa bersyukur mendapatkan bantuan dari Jokowi. Akibat dari penjarahan, ia mengaku telah mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. "Ya alhamdulillah sudah ada sumbangan dari Pak Presiden. Bisa sampai ketemu, sudah terima kasih," kata Ismail di lokasi yang sama.
4. Ismail harap tidak ada lagi kerusuhan ke depannya
Ismail pun berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti ini. Ia mengingatkan, saat itu memang tidak bisa melawan massa karena jumlahnya cukup banyak.
"Sudah gak bisa ngelawan. Sebetulnya kalau yang satu yang bakar bisa dilawan. Tapi kan banyak temannya di luar. Yang bakar cuma satu doang di dalam, tapi temannya banyak, bisa ngeroyok," jelasnya.
Baca Juga: Massa Aksi 22 Mei Bakar Toko di Jalan Sabang