Haji Isam, Pabrik Gulanya Pernah Diresmikan Jokowi

Nama Haji Isam disebut dalam sidang kasus suap pajak

Jakarta, IDN Times - Pemilik PT Jhonlin Grup Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam kini tengah disorot, lantaran namanya disebut dalam sidang kasus suap pajak Angin Prayitno Aji. Nama crazy rich Kalimantan ini disebut oleh mantan tim pemeriksa pajak di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yulmanizar, yang hadir sebagai saksi dalam persidangan.

Tak hanya terkenal sebagai pengusaha kaya raya, Haji Isam juga disebut dekat dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Bahkan, pada Pilpres 2019 lalu, namanya pernah tercantum dalam susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.

Baca Juga: Haji Isam, Crazy Rich Eks Timses Jokowi yang Terseret Kasus Suap Pajak

1. Nama Haji Isam pernah masuk struktur TKN Jokowi-Ma'ruf

Haji Isam, Pabrik Gulanya Pernah Diresmikan JokowiIDN Times/Denisa Tristianty

Pada Pilpres 2019, nama Haji Isam pernah tercantum sebagai Wakil Bendahara TKN Jokowi-Ma’ruf. Saat itu, ia menjadi wakil bendahara bersama Jazilul Fawaid, Rerie Lestari Moerdijat, dan Dudy Purwagandh.

Sementara, posisi Bendahara TKN Jokowi-Ma’ruf dipegang oleh Sakti Wahyu Trenggono yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Agus Gumiwang yang sekarang menjabat Menteri Perindustrian.

Kendati begitu, mantan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Verry Surya Hendrawan, membantah bahwa Haji Isam pernah masuk ke dalam TKN. Dia menegaskan, nama Haji Isam bahkan tidak masuk ke struktural TKN Jokowi-Ma’ruf.

“Nama Beliau tidak pernah masuk ke struktur maupun hadir di rapat-rapat TKN,” ujar Verry saat dihubungi IDN Times, Rabu (6/10/2021).

2. Jokowi resmikan pabrik gula disebut milik Haji Isam pada 2020 lalu

Haji Isam, Pabrik Gulanya Pernah Diresmikan JokowiPresiden Jokowi meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana pada Kamis (22/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Jokowi pada 2020 lalu juga pernah meresmikan pabrik gula berkapasitas terbesar di Indonesia yang berada di Bombana, Sulawesi Tenggara. Diketahui pabrik gula tersebut adalah milik Haji Isam. Pabrik gula itu bernama PT Prima Alam Gemilang. Perusahaan itu merupakan anak usaha PT Jhonlin Batu Mandiri (Jhonlin Group).

Saat itu, Jokowi mengapresiasi keberanian PT Prima Alam Gemilang untuk berinvestasi membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," ujarnya saat memberi sambutan peresmian, Kamis (22/10/2020).

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi bahwa investasi untuk kebun tebu dan pabrik gula bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dia menyebut, saat ini sudah ada 15.000 tenaga kerja yang bekerja di pabrik gula tersebut.

"Di kala situasi ekonomi seperti ini semua pengusaha pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru. Keputusan ini patut kita hargai," ujar Jokowi.

Pria kelahiran Solo itu juga menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih harus mengandalkan impor.

"Sehingga pendirian pabrik gula di Bombana ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita," kata Presiden.

Dikutip dari fajar.co.id, Haji Isam sendiri langsung umrah karena pabrik gulanya diresmikan oleh Presiden Jokowi. 

“Sebagai wujud dari rasa syukur atas peresmian pabrik gula oleh bapak Presiden, kami melaksanakan ibadah umrah. Semoga pabrik gula bisa beroperasi dengan baik dan berproduksi maksimal, sehingga bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan dalam negeri,” ujar Haji Isam, dalam artikel berjudul "Bersyukur Pabrik Gula Diresmikan Presiden Jokowi, Haji Isam Berumrah" yang terbit Senin, 26 Oktober 2020 lalu. 

3. Nama Haji Isam terseret dalam kasus suap pajak

Haji Isam, Pabrik Gulanya Pernah Diresmikan JokowiGedung Komisi Pemberantasan Korupsi (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, nama Haji Isam dan perusahaannya ikut terseret dalam kasus suap pajak 2016 dan 2017 pada DJP Kementerian Keuangan, setelah PT Jhonlin Baratama digeledah Tim Penyidik. Dari penggeledahan yang dilakukan Maret 2021 itu, KPK menyita sejumlah barang bukti seperti dokumen dan barang elektronik.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka selain Angin Prayitno Aji, yakni Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja sama dan Dukungan Pemeriksaan pada DJP, Ryan Ahmad Ronas, Agus Susetyo, dan Aulia Imran Maghribi selaku konsultan pajak dan Veronika Lindawati selaku Kuasa Wajib Pajak.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya