Indonesia Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Jokowi: Uji Klinis Awal 2021

Akan dinamai vaksin merah putih

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan saat ini Indonesia tengah mengembangkan vaksin COVID-19 sendiri. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Lembaga Eijkman berkerja sama para peneliti dari perguruan tinggi.

"Saat ini sedang dalam benih vaksin dan perkembangan 30-40 persen dan uji klinis awal tahan depan dan insya Allah siap produksi pertengahan 2021," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

1. Jokowi mengatakan semua negara berlomba temukan vaksin

Indonesia Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Jokowi: Uji Klinis Awal 2021Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi menuturkan saat ini banyak negara tengah berlomba menemukan vaksin COVID-19. Indonesia pun tak mau kalah dan ikut mencari vaksin virus corona.

"Saya juga ingin menyampaikan upaya kita dalam percepatan pengujian dan pengadaan vaksin, untuk jangka pendek ini kita berebutan, berlomba-lomba dengan negara lain mendapat akses vaksin secepat-cepatnya," kata Jokowi menerangkan.

2. Indonesia telah mendapatkan ketersedian vaksin sebanyak 290 juta hingga akhir 2021

Indonesia Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Jokowi: Uji Klinis Awal 2021Jokowi saat tiba di Aceh. (Twitter/@jokowi)

Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan Indonesia telah mendapatkan 20-30 juta vaksin di akhir 2020. Ketersediaan vaksin tersebut juga bisa hingga 2021. Indonesia sendiri saat ini tengah melakukan uji klinis tahap ketiga vaksin dari Sinovac dan mendapatkan komitmen vaksin dari perusahaan di Uni Emirat Arab (UEA), G42.

"Kita sudah dapat komitmen 20-30 juta vaksin di akhir 2020 dalam bentuk barang jadi. Sampai akhir 2021 kita sudah mendapat komitmen kira-kira 290 juta vaksin karena jangkanya masih sampai akhir 2021," jelasnya.

3. Jokowi minta para kepala daerah tak lengah tangani COVID-19 sebelum adanya vaksin

Indonesia Bikin Vaksin COVID-19 Sendiri, Jokowi: Uji Klinis Awal 2021Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Mengenai Penanganan COVID-19 dan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Meski telah mendapatkan komitmen sebanyak 290 juta vaksin hingga akhir 2021, Jokowi tetap meminta para kepala daerah untuk waspada. Sebab, sebelum vaksin disuntikkan kepada masyarakat, para kepala daerah tidak boleh lengah melakukan penanganan COVID-19.

"Saya minta kepada para gubernur, pengendalian COVID tetap menjadi fokus dan konsentrasi kita, karena kita perlu memperkuat ketahanan kita, endurance kita, sampai seluruh rakyat kita, kita vaksin semuanya," kata Jokowi.

Baca Juga: Anies: Selama Belum Ada Vaksin COVID-19, Vaksin Kita Adalah Masker

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya