Deputi Kemendikbud Agus Sartono: Indonesia Alami Literasi Dasar yang Minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Membangun budaya literasi di Indonesia hal yang sangat penting untuk dilakukan. Khususnya untuk anak-anak. Memiliki kemampuan literasi dasar yang baik, akan meningkatkan keterampilan setiap anak di masa yang akan datang.
Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemendikbud, Agus Sartono, mengatakan saat ini baca, tulis, dan hitung saja tidak cukup. Setiap orang, khususnya anak-anak harus memiliki kemampuan literasi dasar.
Baca juga: Jenius, Fitur Mudah Untuk Atur Keuangan ala Millennials
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Keenam literasi dasar tersebut adalah, kemampuan baca, tulis, dan hitung, literasi sains, literasi budaya, literasi financial, literasi kewarganegaraan dan literasi teknologi komunikasi dan informasi (TIK).
Editor’s picks
“Saat ini setidaknya ada 750 juta orang dewasa dan 254 juta anak yang minim kemampuan literasi dasar. Itu tantangan kita,” kata Agus di sela-sela peluncuran Google.org, Senayan, Kamis (14/12).
Agus juga menambahkan, Indonesia sudah mulai melakukan ke-6 literasi tersebut. Namun porsinya saja yang berbeda-beda dan sesuai dengan tingkatan anak-anak.
“Sesuai dengan kemampuan berpikir anak, kita bisa memberikan porsi yang sama,” ujarnya.
Indonesia juga harus menyadari, tambah Agus, persoalan jarak antar daerah masih menjadi hal yang perlu dibahas dengan serius . “Saya kira ini semua tanggung jawab bersama,” jelasnya
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia, Google Gandeng Organisasi Nonprofit