Ini Nilai yang Dipelajari Jokowi dari Sosok Gus Dur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara konsolidasi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sekaligus haul dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Jokowi menilai, dari kepemimpinan Gus Dur, cukup banyak pelajaran yang bisa dipetik. Kira-kira apa saja ya?
1. Nilai demokrasi dan keagamaan dari Gus Dur jadi pedoman Jokowi
Melalui sosok Gus Dur, Jokowi mengatakan banyak nilai yang bisa diambil. Di antaranya, nilai-nilai demokrasi dan keagamaan.
"Nilai-nilai dalam berdemokrasi, nilai-nilai dalam kemanusiaan, nilai-nilai dalam keagamaan, dalam ketauhidan, nilai-nilai banyak sekali saya kira beliau. Nilai-nilai anti-diskriminasi," kata Jokowi di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Baca Juga: Gaya Kampanye Door to Door Diikuti Kubu Prabowo, Jokowi: Gak Apa-apa
2. Jokowi: Dalam politik demokrasi, tata krama harus dikedepankan
Editor’s picks
Lanjutnya, dalam kontestasi politik di 2019 nanti, harus diikuti dengan politik demokrasi. Maksudnya, mengedepankan tata krama dalam berpolitik.
"Menurut saya kita ini harus dalam berpolitik berdemokrasi bahwa tata krama itu harus dikedepankan, sopan santun dalam bertata krama harus dikedepankan," jelas Jokowi.
3. Politik tata krama agar tidak menabrak aturan untuk menang
Selanjutnya, Jokowi menjelaskan, dalam berpolitik memang harus mengedepankan tata krama. Hal itu dianggapnya penting agar demi memenangkan kontestasi, para peserta tidak menabrak peraturan.
"Jangan sampai budaya bangsa yang santun, yang bertata krama hilang karena perbedaan pilihan, gara-gara keinginan untuk menang, nabrak sana nabrak sini, saya kira bukan itu Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi: La Nyalla Sudah Minta Maaf ke Saya 3 Kali