Ini Reaksi Kubu Jokowi soal Sindiran Politisi Sontoloyo dari Prabowo

Kubu Jokowi menyebut kubu Prabowo asal bunyi

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepala daerah. Kali ini, Bupati Pakpakan Bharat Remigo Yolando Berutu (RYB) menjadi target penyidik lembaga antikorupsi pada Minggu (18/11) dini hari.   

Remigo telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Calon Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Sebelumnya, Bupati Bekadi Neneng Hasannah Yasin sudah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi, namun tertangkap juga oleh penyidik KPK.

Praktis, isu kepala daerah yang memberikan dukungan terhadap Jokowi yang terjerat kasus korupsi, menjadi celah bagi oposisi untuk 'menyerang'. Lantas bagaimana tanggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin?

Baca Juga: Jangan Minder, Jokowi Minta Pemuda Indonesia Tiru Nadiem Makarim

1. Irma menyebut BPN Prabowo-Sandi asal bunyi

Ini Reaksi Kubu Jokowi soal Sindiran Politisi Sontoloyo dari PrabowoANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Chaniago mengatakan kubu Prabowo-Sandi hanyalah asal bunyi. Tertangkapnya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi meski mendukung Jokowi, itu berati pemerintah tidak melakukan intervensi hukum.

"Andre asbun! Andre harus tahu, itulah pemerintah saat ini, tidak pandang bulu dan tidak intervensi terhadap hukum," kata Irma saat dihubungi IDN Times, Senin (19/11).

2. Politik mahar yang harus diubah untuk mencegah korupsi

Ini Reaksi Kubu Jokowi soal Sindiran Politisi Sontoloyo dari PrabowoIDN Times/Sukma Shakti

Irma mengatakan tidak ada yang salah dari seseorang yang mendukung kinerja Jokowi selama ini. Dan yang harus diubah agar tak ada kasus korupsi, adalah politik mahar.

"Mendukung kinerja bagus Jokowi untuk Indonesia kan wajar? Korupsi karena politik mahar. Itu yang harus diubah," kata dia.

3. Kepala daerah terjerat korupsi adalah politisi sontoloyo

Ini Reaksi Kubu Jokowi soal Sindiran Politisi Sontoloyo dari PrabowoIDN Times/R Cije Khalifatullah

Menurut Irma sesuatu yang tidak murni memang tidak akan bertahan lama. Sama seperti pelaku kasus korupsi yang cepat atau lambat akan tertangkap juga.

"Yang tidak murni akan terbakar mati. Kepala daerah terkena OTT, ya sontoloyo," ujar dia.

4. Kubu Prabowo menyebut 'politisi sontoloyo' pendukung Jokowi tertangkap KPK

Ini Reaksi Kubu Jokowi soal Sindiran Politisi Sontoloyo dari PrabowoIDN Times/Irfan Fathurohman

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menyinggung tentang kepala daerah yang mendukung Jokowi namun terjerat kasus korupsi. Bahkan, Andre mengungkapkan kepala daerah pendukung Jokowi yang terjerat kasus korupsi sebagai 'politisi sontoloyo'.

"Dan terjadi lagi politisi sontoloyo pendukung Pak Jokowi ditangkap KPK karena suap," kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/11).

Melihat adanya beberapa kepala daerah pendukung Jokowi yang terjerat kasus korupsi, Andre mengaitkan dengan pemerintahan Jokowi saat ini. Menurut dia, adanya penangkapan kepala daerah pendukung petahana, pemerintahan Jokowi beserta pendukungnya tidak bersih dari praktik suap.

"Penangkapan terhadap kepala dearah pendukung inkumben akan membuka mata publik seperti apa pemerintahan sekarang dan para pendukungnya. Mereka adalah sekelompok orang bermasalah yang mencoba saling melindungi," kata Andre.

Baca Juga: Jubir BPN: Lagi, Politisi Sontoloyo Pendukung Jokowi Ditangkap

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya