Instruksi Lengkap Jokowi soal Mitigasi Pangan Jelang Musim Kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan menterinya untuk menyiapkan mitigasi ketersediaan bahan pangan di musim kemarau. Sebab, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 30 persen wilayah yang masuk zona musim kemarau akan mengalami kekeringan lebih dari biasanya.
"Oleh sebab itu, antisipasi mitigasi harus betul-betul disiapkan sehingga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/5).
1. Jokowi minta ketersediaan air di daerah sentra produksi pertanian tetap tersedia
Pertama, Jokowi meminta agar menteri memperhatikan ketersediaan air di daerah-daerah sentra produksi pertanian.
"Oleh sebab itu, ini harus disiapkan dari sekarang, mulai dari penyimpanan air hujan, kemudian memenuhi danau waduk embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya. Ini penting," ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Menterinya Waspadai Kemarau Panjang Tahun Ini
2. Jokowi ingin stimulus ekonomi untuk petani lebih dipertajam lagi
Editor’s picks
Untuk percepatan musim tanam, Jokowi menyebut harus memanfaatkan curah hujan yang ada saat ini. Dia juga meminta agar para petani dipastikan bisa tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Ketersediaan sarana-sarana di pertanian, baik yang berkaitan dengan bibit pupuk harus betul-betul ada dan harganya terjangkau. Kemudian kemarin juga sudah dibicarakan mengenai stimulus ekonomi untuk petani. Ini agar juga dipertajam lagi," Jokowi menjelaskan.
3. Manajemen produksi harus dihitung dengan detail
Mengenai manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan pokok, Jokowi menginstruksikan agar dihitung secara detail, seperti Bulog yang tetap harus membeli gabah dari petani.
"Hitung-hitungannya tetap harus detail. Bulog tetap harus membeli gabah dari petani, sehingga harga di petani menjadi di lebih baik," ucap Jokowi.
Baca Juga: Minta Evaluasi PSBB, Jokowi: Jangan Berlebihan, tapi Jangan Kendor