Jokowi Akan Pimpin Upacara Penetapan Komcad TNI di Bandung

Jokowi pimpin upacara penetapan Komcad tahun anggaran 2021

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat hari ini. Ia diagendakan menjadi inspekstur Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) TNI di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

"Bersama rombongan terbatas, Presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.45 WIB," tulis keterangan Sekretariat Presiden, Kamis (7/10/2021).

1. Setiba di Bandung, Jokowi akan langsung pimpin upacara penetapan Komcad

Jokowi Akan Pimpin Upacara Penetapan Komcad TNI di BandungPresiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Barat (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Saat tiba di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jokowi langsung menuju Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus). Ia akan langsung memimpin Upacara Penetapan Komcad Tahun Anggaran 2021.

"Pada siang harinya, Presiden dan rombongan akan menuju ke Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta," tulis keterangan Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pindad Siapkan 25 Ribu Pucuk Senjata untuk Program KomCad Kemhan 

2. Jokowi kunker didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Jokowi Akan Pimpin Upacara Penetapan Komcad TNI di BandungPresiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Barat (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Dalam kunjungan kerja hari ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung,  Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.

Rombongan Jokowi selama kunjungan kerja memang terbatas lantaran pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

3. Kemenhan targetkan rekrut 25 ribu warga sipil untuk ikut pelatihan Komcad

Jokowi Akan Pimpin Upacara Penetapan Komcad TNI di BandungIlustrasi/TNI AD ketika bercengkerama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Markas Besr TNI AD (Dokumentasi TNI AD)

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menargetkan merekrut 25 ribu warga sipil untuk mengikuti program Bela Negara, berupa pelatihan yang disebut Komcad. Program ini merupakan realisasi dari UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) Nomor 23 Tahun 2019 yang disahkan pada 26 September 2019. 

Perekrutan warga sipil ini juga merupakan tindak lanjut dari turunan UU Nomor 23 Tahun 2019 yakni Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021. Ia mengatakan, Permenhan itu rencananya akan dirilis tahun ini. 

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan warga yang tergabung dalam komponen cadangan akan membantu komponen utama yaitu TNI dan Polri. Namun, konsepnya berbeda dengan wajib militer. 

"Di kita sifatnya sukarela, seperti bila Anda yang mau masuk tentara kan tidak ada paksaan. Asal memenuhi persyaratan, lulus seleksi maka bisa masuk tentara," ujar Dahnil saat wawancara bersama Kompas TV.

Warga yang nantinya disebut tentara cadangan baru akan dikerahkan bila ada instruksi dari presiden dan DPR yang melihat ada situasi darurat. Dahnil tak membantah bila kriteria usia yang bisa direkrut rentang 18 hingga 35 tahun. Bila lulus, nantinya akan diberi pelatihan militer selama tiga bulan. 

"Jadi, nanti akan diberikan pelatihan dasar militer termasuk penggunaan senjata," tutur Dahnil. 

Setelah mereka lulus dari pelatihan tiga bulan, maka akan ditetapkan sebagai komponen cadangan. Ia menambahkan, bila dinilai tidak ada situasi genting, maka warga bisa kembali ke masyarakat dan beraktivitas biasa. 

"Tapi, bila situasinya genting ada perang, bencana alam, maka Anda bisa dimobilisasi sebagai komponen cadangan. Status Anda ketika itu adalah militer aktif," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Millennial Sebut Pasukan Komcad Hanya Program Buang-buang Anggaran

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya