Jokowi Instruksikan Mendagri dan Kapolri Perketat Protokol di Pilkada

Jokowi ingin gas dan rem terus dilakukan selama pandemik

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 untuk terus mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Ia meminta agar Pilkada dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Untuk memberi perhatian khusus kepada proses Pilkada, karena ini tinggal kurang lebih dua minggu lagi agar ini juga tidak mengganggu pekerjaan besar kita yaitu menyelesaikan COVID dan ekonomi," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

1. Jokowi minta protokol kesehatan dilakukan ketat hingga hari pencoblosan

Jokowi Instruksikan Mendagri dan Kapolri Perketat Protokol di PilkadaPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Jumat (23/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menginstruksikan agar protokol kesehatan COVID-19 selama Pilkada harus dijalankan dengan ketat. Ia meminta disiplin protokol dilakukan hingga hari pencoblosan berlangsung.

"Tegakkan aturan, kemudian terus disiplin protokol kesehatan secara ketat terutama nanti saat hari pencoblosan dan tentu saja pada hari-hari kampanye terakhir ini," tuturnya.

Baca Juga: Kepala Daerah Abai Protokol Kesehatan Disanksi, Ini Kata Pemprov DKI

2. Jokowi klaim strategi gas dan rem sudah terlihat hasil yang baik

Jokowi Instruksikan Mendagri dan Kapolri Perketat Protokol di PilkadaPresiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kemudian, mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan kepada jajarannya dan kepala daerah agar bisa menyeimbangkan antara gas dan rem untuk ekonomi dan kesehatan. Dia mengklaim bahwa strategi rem dan gas tersebut mulai memperlihatkan hasil yang baik.

"Saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik COVID maupun ekonomi. Per 22 November, rata-rata kasus aktif COVID di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen, rata-rata kasus aktif 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen," paparnya.

Kemudian, dia juga memaparkan angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat dan di atas rata-rata dunia.

"Ini sudah baik. Kemudian rata-rata kesembuhan trennya juga membaik, sekarang sudah mencapai 84,03 persen, ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,2 persen. Ini agar kita perbaiki terus," jelas Jokowi.

3. Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi di kuartal IV lebih baik dari kuartal III

Jokowi Instruksikan Mendagri dan Kapolri Perketat Protokol di PilkadaPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Terkait ekonomi, Jokowi meminta jajarannya untuk terus menggenjot pemulihan ekonomi nasional. Ia menginginkan agar di kuartal IV pertumbuhan ekonomi harus lebih baik dari kuartal III.

"Kemudian di bidang ekonomi saya sudah sampaikan minggu lalu tren kuartal kedua dari minus 5,32 membaik di kuartal ketiga menjadi minus 3,49. Ini harus terus diperbaiki agar kuartal keempat lebih baik dari kuartal ketiga," ungkap Jokowi.

Baca Juga: KTT G20, Jokowi Soroti 2 Hal Penting Terkait Krisis Ekonomi Global

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya