Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina, Apalagi yang Bayar-bayar!

Jokowi minta BIN-Polri awasi karantina WNI dari luar negeri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan jajarannya agar tidak ada lagi memberikan dispensasi karantina bagi siapa saja yang baru tiba dari luar negeri. Jokowi juga menyinggung jangan sampai masyarakat yang 'membayar' bisa lolos dari karantina.

"Bagi yang datang dari luar negeri, jangan ada lagi dispensasi-dispensasi (karantina) apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi. Karena kalau kita lihat kenaikan jadi 136 kasus ini hampir seluruhnya berasal dari kasus impor," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkiat evaluasi PPKM, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).

1. Jokowi perintahkan BIN dan Polri awasi ketat soal karantina

Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina, Apalagi yang Bayar-bayar!Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dalam kesempatan itu Jokowi juga memerintahkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri untuk mengawasi dengan ketat permasalahan karantina ini.

"Saya harapkan BIN, Polri, yang menyangkut masalah karantina betul-betul diawasi," tegasnya.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Wajib Karantina 10-14 Hari

2. Kasus Omicron di RI makin melonjak jadi 136 kasus

Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina, Apalagi yang Bayar-bayar!ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan kasus COVID-19 Omicron di Indonesia telah mengalami lonjakan. Dia menyebut saat ini sudah ada 136 kasus Omicron di Indonesia.

"Oleh sebab itu, saya ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki baik pusat maupun daerah," jelas Jokowi.

3. Jokowi minta jajarannya siapkan mitigasi untuk antisipasi varian Omicron

Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina, Apalagi yang Bayar-bayar!ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Jokowi juga sudah mendapatkan informasi terkait kasus transmisi lokal Omicron. Mengenai itu, ia meminta jajarannya untuk menyiapkan prosedur mitigasi yang benar.

"Harus betul-betul kita siapkan, apalagi kita memasuki tahun baru dan di Januari seluruh sektor sudah bergerak dengan aktivitas-aktivitasnya, utamanya di sektor pendidikan dan perkantoran. Oleh sebab itu saya minta betul-betul utamanya yang berkaitan dengan Omicron ini adalah karantina," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: 2021 Menjadi Tahun yang Sulit, COVID-19 Ngeri

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya