Jokowi: Kasus di Daerah Naik Turun, Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua

Jokowi minta setiap hari diperingatkan bahaya COVID-19

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan perkembangan kasus di daerah cukup bervariasi. Setiap harinya ada daerah yang kasus positif virus coronanya turun dan ada kasus yang meningkat.

Mengingat pemerintah akan menerapkan tatanan new normal atau normal baru, Jokowi mengingatkan agar jangan sampai nantinya ada gelombang kedua di daerah-daerah yang kasusnya sudah melandai. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan instruksi pada Gugus Tugas penanganan COVID-19, di Gedung BNPB.

1. Jokowi tak ingin gelombang kedua muncul di daerah-daerah yang terpapar virus corona

Jokowi: Kasus di Daerah Naik Turun, Jangan Sampai Ada Gelombang KeduaPemeriksaan tes swab dari BNI di JSC Palembang (IDN Times/Dokumen BNI)

Jokowi menuturkan ancaman COVID-19 belum berakhir di Indonesia. Hal itu dilihat dari kurva virus corona masing-masing daerah, ada yang naik dan turun. Sehingga, ia mengingatkan kepada jajarannya jangan sampai terjadi gelombang kedua COVID-19.

"Ada daerah yang kasus barunya turun, ada yang daerah kasus barunya meningkat, ada daerah yang kasus barunya nihil, dan perlu saya ingatkan jangan sampai ada gelombang kedua, second wave, jangan sampai ada lonjakan," kata Jokowi dalam arahannya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/6).

Baca Juga: Jokowi Gelar Rapat Kabinet Tatap Muka Perdana di Istana Hari Ini

2. Jokowi sebut penemuan dan pengujian vaksin membutuhkan waktu

Jokowi: Kasus di Daerah Naik Turun, Jangan Sampai Ada Gelombang KeduaIlustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Menurut Jokowi, situasi pandemik ini akan terus dihadapi sampai vaksin ditemukan dan bisa digunakan secara efektif. Ia menyampaikan, pengujian vaksin juga membutuhkan waktu karena harus uji klinis dan lapangan.

"Oleh sebab itu, kita harus beradaptasi dengan COVID, adaptasi kebiasaan baru, adaptasi itu bukan berarti kita menyerah apalagi kalah, gak, tapi kita harus memulai kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi aman dari COVID," ujarnya.

3. Jokowi minta semua daerah diberikan peringatan soal data kasus setiap harinya

Jokowi: Kasus di Daerah Naik Turun, Jangan Sampai Ada Gelombang KeduaDok. Biro Pers Kepresidenan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa tananan normal baru harus dilakukan dengan hati-hati. Ia melanjutkan, persiapannya harus merujuk pada data-data dan fakta-fakta di lapangan.

"Saya minta kalau data-data sudah bagus seperti itu, setiap hari diberikan peringatan kepada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi, kematian tertinggi, sehingga semua daerah punya kewaspadaan yang sama dalam penanganan di lapangan," jelasnya.

Baca Juga: Kepuasan Publik pada Jokowi Turun, Istana: Ini Karena Pandemik 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya