Jokowi: Komcad TNI Hanya untuk Kepentingan Pertahanan Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan Komponen Candangan (Komcad) TNI hanya digunakan untuk kepentingan pertahanan negara. Hal itu disampaikan saat memberikan instruksi pada Upacara Penetapan Komponen Cadangan TNI di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).
"Perlu saya tegaskan, Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali kepentingan pertahanan. Komponen Cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara," ujar Jokowi seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
1. Anggota Komcad TNI bisa kembali ke profesi masing-masing usai pelatihan
Jokowi mengatakan Komcad TNI semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan di Tanah Air. Dia menuturkan, setelah pelatihan yang dilalui, para anggota Komcad bisa kembali ke profesi masing-masing.
"Masa aktif Komponen Cadangan tidak setiap hari, tidak setiap saat. Setelah penetapan ini, saudara-saudara kembali ke profesi masing-masing. Anggota Komponen Cadangan tetap berprofesi seperti biasa," tutur Jokowi.
Baca Juga: Didampingi Prabowo, Jokowi Resmi Tetapkan 3.103 Orang Jadi Komcad TNI
2. Komcad TNI hanya dikerahkan apabila ada tugas negara terkait pertahanan dan keamanan
Jokowi juga menyampaikan masa aktif Komcad hanya saat mengikuti pelatihan dan mobilisasi. Sehingga, mereka akan dikerahkan apabila ada tugas negara terkait pertahanan dan keamanan.
Editor’s picks
"Anggota Komponen Cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
3. Komcad hanya boleh dimobilisasi Presiden usai disetujui DPR
Orang nomor satu di Indonesia ini menegaskan Komcad TNI dikerahkan apabila negara dalam keadaan darurat militer atau perang. Komcad hanya bisa dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI.
"Komponen Cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang, dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. Artinya tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri," tegas Jokowi.
4. Sebanyak 3.103 orang telah ditetapkan sebagai Komcad TNI
Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut terdapat 3.103 orang yang ditetapkan sebagai Komcad TNI tahun ini. Para anggota Komcad itu terdiri dari Rindam Jaya (DKI Jakarta) 500 orang, Rindam 3 Siliwangi (Jabar-Banten) 500 orang, Rindam Brawijaya (Jatim) 500 orang, Rindam 4 Diponegoro (Jateng) 500 orang, Rindam 12 Tanjungpura (Kalimantan Barat) 499 orang, dan Universitas Pertahanan 604 orang.
"Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945," kata Prabowo.
Baca Juga: Pindad Siapkan 25 Ribu Pucuk Senjata untuk Program KomCad Kemhan