Jokowi Kunjungi Natuna, Pramono: Tak Perlu Koordinasi dengan China

Sikap Indonesia tak ingin tawar menawar

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan tak ada tawar menawar soal perairan Natuna di Provinsi Riau. Menurut Pramono, kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Natuna hari ini juga menegaskan bahwa kedaulatan Indonesia tidak boleh diganggu.

Terkait sikap pemerintah itu, Pramono menyampaikan bahwa Indonesia tak perlu berkoordinasi dengan Tiongkok perihal Natuna.

"Ini wilayah RI, tak perlu koordinasi (dengan China)," kata Pramono di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

1. Kunjungan Jokowi ke Natuna menegaskan sikap Indonesia

Jokowi Kunjungi Natuna, Pramono: Tak Perlu Koordinasi dengan ChinaSekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Kepresidenan Bogor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pramono menerangkan, kunjungan Jokowi menunjukkan bahwa memang Indonesia tak ingin ada tawar menawar soal kedaulatan RI. Hal itu juga disampaikan Jokowi pada sidang kabinet paripurna.

"Itu merupakan hal prinsip dan presiden sudah mengatakan dalam sidang kabinet paripurna kemarin, untuk urusan Natuna tidak ada tawar menawar," ucap Pramono.

Baca Juga: Mengenal ZEE, Istilah yang Kerap Digunakan Saat Perselisihan Natuna

2. Jokowi bukan kali pertama datang ke Natuna

Jokowi Kunjungi Natuna, Pramono: Tak Perlu Koordinasi dengan ChinaPresiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu 8 Januari 2021 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Politikus PDIP ini mengatakan kunjungan Jokowi ke Natuna bukan kali pertama. Sebelumnya, Jokowi juga sudah menginjakkan kaki beberapa kali ke Natuna.

Pertama kali Jokowi menginjakkan kaki di Natuna pada 23 Juni 2016. Ketika itu, Jokowi hadir tidak lama setelah kejadian penembakan kapal nelayan Tiongkok oleh Kapal perang RI, yang diprotes Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

"Ini memberikan sinyal bahwa pemerintah Indonesia, terutama Bapak Presiden dalam persoalan Natuna ini benar-benar memberikan attention serius," ujar dia.

"Karena pada waktu dulu pernah ada case sejenis, bahkan presiden menggunakan kapal perang waktu itu melakukan ratas di Natuna, di kapal perang waktu itu," kata Pramono lagi.

3. Pramono yakin rakyat Indonesia dukung sikap Jokowi soal Natuna

Jokowi Kunjungi Natuna, Pramono: Tak Perlu Koordinasi dengan ChinaSekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Kepresidenan Bogor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terkait dengan sikap Jokowi yang dirasa Pramono sudah tegas soal Natuna, ia meyakini bahwa rakyat Indonesia akan berpikiran sama dengannya. Pramono juga yakin bahwa rakyat akan mendukung sikap Jokowi.

"Sehingga dengan demikian, apa yang dilakukan presiden tentunya saya yakin seluruh rakyat Indonesia akan memberikan dukungan sepenuhnya," tutur dia.

4. Jokowi menegaskan tak ada tawar menawar soal Natuna

Jokowi Kunjungi Natuna, Pramono: Tak Perlu Koordinasi dengan ChinaSidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 6 Januari 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Presiden Joko "Jokowi" sebelumnya menegaskan bahwa tak ada tawar menawar perihal pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif perairan Indonesia oleh kapal penjaga pantai Tiongkok di perairan Natuna serta aktivitas penangkapan ikan ilegal atau illegal unreported and unregulated fishing di sana.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

Jokowi mengatakan, terkait Natuna memang tidak boleh ada tawar menawar, terutama untuk masalah teritorial negara.

"Berkaitan dengan Natuna. Saya kira, seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik bahwa tidak ada yang namanya tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ujar Jokowi.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Natuna Memanas, Jokowi: Gak Ada yang Masuk ke Teritorial Kita

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya