Karhutla, Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Copot Anak Buahnya

Kebakaran hutan dan lahan meningkat dari 2018

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan kepada Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, agar anak buahnya terus melakukan pengawasan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri agar mencopot anak buahnya jika tak becus mengawasi masalah kebakaran hutan dan lahan, yang pada tahun ini mengalami peningkatan dari 2018.

Baca Juga: KLHK Imbau Masyarakat dan Stakeholders Kehutanan Aktif Cegah Karhutla 

1. Jokowi perintahkan Panglima TNI dan Kapolri copot anak buahnya yang tak becus mengawasi kebakaran hutan dan lahan

Karhutla, Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Copot Anak BuahnyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mencopot anak buahnya yang tak becus mengawasi kebakaran hutan dan lahan. Menurut dia aturan tersebut masih berlaku hingga saat ini.

"Saya ingatkan kepada Pangdam, Danrem, Kapolda, Kapolres, aturan yang saya sampaikan 2015 masih berlaku. Saya kemarin sudah telepon Panglima TNI, saya minta copot yang tidak bisa mengatasi. Saya telepon lagi, tiga atau empat hari yang lalu kepada Kapolri, copot kalau gak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan," kata dia saat memberikan sambutan di Rakornas Pengendalian Hutan dan Lahan Tahun 2019, Istana, Jakarta, Selasa (6/8). 

2. Jokowi juga mengingatkan untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan

Karhutla, Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Copot Anak BuahnyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengatakan untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan, yang paling penting adalah melakukan pencegahan. Jangan sampai api sudah membesar, lalu bingung memadamkannya.

"Kalau sudah gede, apalagi di hutan gambut, sangat sangat sulit sekali padam nya. Meskipun saya belum dapat laporan terakhir dari Kepala BRG (Badan Restorasi Gambut), apakah kanal-kanal untuk lahan gambut masih terus atau sudah berhenti. Tapi ini dalam jangka panjang akan sangat berguna sekali dalam mengelola hutan dan lahan kita," kata dia.

Jokowi juga memerintahkan gubernur, panglima kodam (Pangdam), dan kapolda untuk bekerja sama mencegah kebakaran hutan dan lahan terjadi.

"Dibantu dengan pemerintah pusat, Panglima TNI, Kapolri, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BRG, usahakan jangan sampai kejadian baru bergerak. Api sekecil apapun segera padamkan. Kerugian gede sekali kalau kita itung," ujar kepala negara.

3. Jokowi menyebutkan 2019 kebakaran hutan dan lahan kembali meningkat

Karhutla, Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Copot Anak BuahnyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengingatkan kembali bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2015. Saat itu, kerugian mencapai Rp221 triliun dengan lahan yang terbakar sekitar 2,6 juta hektare.

Jokowi pun wanti-wanti agar kejadian itu jangan sampai terulang kembali. Kebakaran hutan dan lahan sempat menurun pada 2018, sehingga harus mengalami peningkatan pada 2019.

"Dibandingkan 2015, tahun ini memang turun 81 persen, kalau dibandingkan dengan 2015. Tetapi, kalau dibandingkan dengan 2018, tahun ini naik lagi. Ini yang tidak boleh. Harus nya tiap tahun turun, turun, turun terus. Menghilangkan total memang sulit, tetapi harus tekan, turun," ujar dia.

4. Jokowi perintahkan kepala daerah ikut membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan

Karhutla, Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Copot Anak BuahnyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan pemerintah daerah turut membantu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan, agar kerugiannya tidak besar.

Jokowi kembali mengingatkan Panglima TNI dan Kapolri untuk memecat anak buahnya, jika tidak becus menangani masalah kebakaran hutan dan lahan.

"Panglima, Kapolri, saya ingatkan lagi, masih berlaku aturan main kita. Aturannya simpel saja. Karena saya gak bisa nyopot gubernur, gak bisa nyopot bupati atau wali kota. Jangan sampai ada yang namanya status Siaga Darurat, jangan sampai, sudah lah. Ada api sekecil apapun segera selesaikan. Sudah," tegas dia.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Melanda 5 Provinsi, Riau Tertinggi Mencapai 27.683 Ha

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya