Jokowi: Rakyat Bisa Aktivitas dan Hidup Berdampingan dengan COVID-19

“Berdampingan bukan berarti menyerah,” kata Jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pemerintah saat ini belum memutuskan untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tetapi pemerintah terap melakukan pemantauan melalui data dan fakta di lapangan.

Jokowi mengingatkan masalah PSBB harus diputuskan dengan hati-hati. Ia mengatakan keputusan tersebut harus melihat kondisi masyarakat saat ini.

“Kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini. Kondisi yang terkena PHK dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/4).

1. Jokowi sebut masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19

Jokowi: Rakyat Bisa Aktivitas dan Hidup Berdampingan dengan COVID-19Dok. Biro Pers Kepresidenan

Pemerintah sendiri belum tahu kapan pandemik COVID-19 akan berakhir di Indonesia. Jokowi menyampaikan, masyarakat bisa beraktivitas kembali namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Ia menambahkan, masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meski pun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan COVID. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan COVID. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," kata Jokowi.

Baca Juga: Gelar Doa Bersama, Jokowi: Kesabaran adalah Titik Tolak Kesembuhan 

2. Hidup berdampingan dengan COVID-19 bukan berarti menyerah dan pesimis

Jokowi: Rakyat Bisa Aktivitas dan Hidup Berdampingan dengan COVID-19Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi lalu menegaskan, hidup berdampingan dengan COVID-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimis. Menurut dia, justru di situlah menjadi titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat yang harus kita laksanakan,” ucap Jokowi.

“Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," lanjutnya.

3. Kebutuhan masyarakat mulai berubah

Jokowi: Rakyat Bisa Aktivitas dan Hidup Berdampingan dengan COVID-19Dok. Biro Pers Kepresidenan

Meski Jokowi memperbolehkan masyarakat beraktivitas kembali, namun keselamatan tetap menjadi prioritasnya. Dia mengungkapkan, kebutuhan masyarakat juga sudah berubah saat ini.

"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Hadapi Pandemik COVID-19, Jokowi: Kita Tidak Boleh Putus Asa

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya