Jokowi: Stok Beras Defisit di 7 Provinsi

Kebutuhan pokok masih defisit di beberapa provinsi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menggelar rapat terbatas mengenai persiapan kebutuhan pokok di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Dalam arahannya tersebut, Jokowi mengingatkan menterinya untuk mengecek kembali daerah-daerah mana saja yang surplus dan defisit kebutuhan pokok.

Jokowi menyampaikan, di tengah pandemik ini rupanya masih ada provinsi-provinsi yang kekurangan kebutuhan pokok. Salah satunya stok beras, ternyata masih ada provinsi yang kekurangan.

"Laporan yang saya terima, untuk stok beras defisit di 7 provinsi," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/4).

1. Stok cabai hingga telur ayam juga masih defisit di beberapa provinsi

Jokowi: Stok Beras Defisit di 7 ProvinsiDok. Biro Pers Kepresidenan

Selain beras, Jokowi juga menyebut beberapa provinsi kekurangan kebutuhan pokok lainnya. Mulai dari stok cabai besar yang defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga defisit di 1 provinsi.

"Stok telur ayam defisit di 22 provinsi, stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," papar Jokowi.

Baca Juga: INDEF: Banyak Kebijakan Jokowi di Tengah Wabah Corona Dinilai Negatif

2. Jokowi minta menterinya antisipasi kebutuhan pokok di daerah

Jokowi: Stok Beras Defisit di 7 ProvinsiDok. Biro Pers Kepresidenan

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan bahwa langkah-langkah antisipasi harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Dia meminta agar dihitung daerah-daerah mana saja yang kelebihan kebutuhan pokok tersebut.

"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, asesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," tutur Jokowi.

3. Jokowi ingatkan agar pendistribusian logistik tak terhambat

Jokowi: Stok Beras Defisit di 7 ProvinsiDok. Biro Pers Kepresidenan

Selanjutnya, Jokowi juga mengingatkan agar pendistribusian logistik dari daerah satu ke daerah lainnya jangan sampai mengalami hambatan. Menurutnya, kebutuhan pokok itu dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus.

"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu. Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten/kota, memang saya mendengar ada satu, dua, yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," jelas  dia.

Jokowi menerangkan, apabila aturannya hanya kargonya saja yang terbang tanpa penumpang, maka hitungannya akan sulit. Sehingga, hal itu diminta Jokowi untuk diperhitungkan dengan baik.

"Karena sebetulnya kargo itu mengikuti pesawat yang berpenumpang. Ini tolong betul-betul kita exercise sehingga jangan sampai distribusi bahan-bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena kita sekali lagi adalah negara kepulauan," jelasnya.

Baca Juga: Arahan Jokowi Menhub Izinkan Pebisnis Naik Pesawat, Asal Bukan Pemudik

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya