Jokowi Tolak Pilpres melalui MPR, Ini Respons dari PDIP

Menurut PDIP, Presiden tetap akan dipilih oleh rakyat

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi tentang pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menolak pemilihan Presiden melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Menurut Hasto, yang ditolak oleh Jokowi hanya Pilpres melalui MPR, namun PDIP sendiri mengaku tidak pernah mengusulkan itu.

"Jadi yang ditolak itu pemilihan presiden karena ada persepsi seolah-olah amandemen terbatas Pemilu Presiden akan dilaksanakan oleh MPR. Padahal, prinsip kedaulatan rakyat dijalankan sebaik-baiknya, di mana amandemen terbatas tidak masuk di dalam ranah Pemilu. Presiden tetap dipilih langsung oleh rakyat," kata Hasto di Ruang Sidang Paripurna MPR RI, Jumat (16/8).

Hasto lalu menjelaskan, amandemen terbatas yang diusulkan oleh PDIP lebih ke arah program Presiden untuk beberapa tahun ke depan. Hal itu diusulkan agar program Presiden bisa berjangka waktu panjang.

"Amandemen terbatas merupakan haluan pada negara terbesar negara kepulauan untuk menatap masa depan dengan baik, dengan sinergi overall planning terhadap seluruh kerja lembaga tinggi negara, ini yang kita perlukan," terang Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa usulan PDIP untuk menghidupkan kembali MPR sebagai lembaga tertinggi negara tidak akan mempengaruhi Pilpres periode selanjutnya. Menurut dia, Pilpres tetap dipilih oleh rakyat.

"Karena seluruh kerja sama yang dilakukan, termasuk dengan Presiden, semata-mata didedikasikan oleh kepentingan negara kita," ucap Hasto.

Baca Juga: Tak Lagi Impor, Jokowi Mau RI Ekspor Avtur

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya