Kekayaan Diambil Asing, Prabowo: yang Ada di Indonesia Tinggal Utang

Prabowo mengkritik soal kondisi ekonomi tanah air

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan di dalam acara bacaleg Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung tentang kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Menurut Prabowo, kekayaan Indonesia saat ini bisa diambil oleh asing karena memang warga Indonesia terlalu baik. Hal itulah yang kemudian membuat pihak asing menguasai Indonesia.

1. Prabowo katakan kekayaan Indonesia dibawa oleh asing

Kekayaan Diambil Asing, Prabowo: yang Ada di Indonesia Tinggal UtangIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Setelah mendapatkan laporan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tentang keadaan ekonomi saat ini, Prabowo pun menimpali data-data tersebut. Dari merosotnya ekonomi Indonesia, Prabowo mengatakan bahwa itulah kondisi yang dialami negara saat ini 

"Rakyat tenang atau khawatir dengan masa depan mereka? Khawatir, bahwa rakyat sudah sadar kekayaan Indonesia tak ada di Indonesia," ujar Prabowo dalam sambutannya, di Grand Paragon, Minggu (16/9).

2. Prabowo pertanyakan utang Indonesia

Kekayaan Diambil Asing, Prabowo: yang Ada di Indonesia Tinggal UtangIDN TImes/Irfan Fathurohman

Lalu, Prabowo menyampaikan, kekayaan Indonesia saat ini telah diambil oleh asing. Ia mengatakan bahwa kekayaan Indonesia telah dibawa ke luar negeri.

"Yang tinggal di Indonesia adalah utang-utang yang menurut saya patut dipertanyakan. Kemana penggunaan utang-utang itu?" terang Prabowo.

3. Prabowo sebut DNA Indonesia terlalu baik

Kekayaan Diambil Asing, Prabowo: yang Ada di Indonesia Tinggal UtangIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait Indonesia yang dianggap semakin dikuasai oleh asing, Prabowo katakan karena masyarakat Indonesia memiliki sifat baik. Bahkan, menurutnya Indonesia terlalu baik menjadi manusia.

"Aneh ya? memang sifat kita, DNA kita adalah demikian. Kita dibesarkan oleh guru-guru, ustaz-ustaz kita untuk selalu berbuat baik," ungkapnya.

Lanjutnya, harusnya di Indonesia tidak diajarkan tentang pengetahuan salah atau benar, melainkan mempelajari menang atau kalah seperti di luar negeri.

"Ini bangsa kita, profesor-profesor kita yang diajarkan di kampus adalah knowledge, salah atau benar. Ternyata di luar-luar lain, ada bangsa-bangsa yang mengajarkan bukan salah benar tapi yang diajarkan adalah menang atau kalah," kata dia.

Baca Juga: Prabowo: Tidak Ada Perjanjian dalam Koalisi Gerindra, PAN dan PKS 

4. Kelengahan menjadikan bank di Indonesia tidak aman

Kekayaan Diambil Asing, Prabowo: yang Ada di Indonesia Tinggal UtangIDN Times/Afriani Susanti

Sementara, lanjut Prabowo, di fakultas ekonomi yang ada di Indonesia juga tidak diajarkan mengemplang atau menghindari keharusan membayar utang dari bank. Karena hal itulah banyak orang yang sengaja mengemplang utang.

"Ada orang-orang yang sengaja mengemplang utang. Proyek dibangun bukan untuk berhasil tapi untuk mencuri uang rakyat," jelas Prabowo.

"Jadi, karena kelengahan kita semua jangan kita mencaci maki. Sekian puluh tahun kita terlalu baik. Akhirnya bank-bank kita dalam kondisi yang tidak aman," sambungnya.

Baca Juga: Prabowo Kenang Masa Jaya Militer Saat Orde Baru

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya