Ketua DPR: Peluru Nyasar Tidak Ada Kaitan Aksi Terorisme

Peluru nyasar dari anggota Perbakin

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan dugaan peluru nyasar di ruang anggota Komisi III DPR RI tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme.  

Menurut Bamang peristiwa ini diduga karena peluru nyasar dari pelatihan anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). 

Baca Juga: Polri: Penembakan di Gedung DPR Diduga Peluru Nyasar

1. Tidak ada kaitan dengan aksi terorisme

Ketua DPR: Peluru Nyasar Tidak Ada Kaitan Aksi TerorismeDok.IDN Times/Istimewa

Menurut Bambang peristiwa ini tidak ada kaitan dengan aksi terorisme. Peristiwa ini hanya akibat kesalahan berlatih menembak dari anggota Perbakin. 

"Jadi bukan terorisme, bukan penembakan disengaja atau aksi-aksi teror kepada anggota DPR, bukan, walaupun kami anggota Komisi III yang gencar mengolkan UU Terorisme. Jadi tidak ada kaitannya. Tapi ini murni adalah latihan peluru nyasar," ujar dia dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senin (15/10). 

Pria yang akra disapa Bamsoet itu mengaku menerima laporan peristiwa tersebut pada pukul 15.30 WIB. Peluru tersebut menyasar di lantai 16 gedung DPR. 

"Saya baru baru dilaporkan tadi tepat jam 15.30 WIB, ketika selesai rapim ada ruangan anggota DPR di lantai 16, dan kemudian di lantai 16 tembus ke kaca. Awalnya ada pertanyaan, ditembak atau peluru nyasar?" ujar dia. 

Bamsoet menuturkan peluru tersebut nyasar ke ruangan nomor 1601 milik anggota DPR RI Fraksi Gerindra Wenny Warouw, dan ruangan 1313 milik anggota DPR RI Fraksi Golkar Bambang Heri. 

"Kemudian ternyata ruangan di lantai 16 itu ruangan mantan jenderal polisi Pak Wenny Warouw dari Gerindra, dan lantai 13 itu ruangan Bambang Heri, anggota DPR RI dari Partai Golkar, dan dua-duanya anggota Komisi III," ujar dia.   

Politikus Partai Golkar itu menyebutkan, Bambang adalah anggota aktif Perbakin yang rutin melakukan latihan pada akhir pekan.  

"Kalau yang satu mantan jenderal, yang satu anggota Perbakin aktif anggota saya di K3 PT JSC (Keamanan, Ketertiban, dan Kebersihan PT Jakabaring Sport City) yang sering tiap Jumat Sabtu Minggu kita latihan di lapangan Perbakin di seberang gedung (DPR) ini," kata dia.

Tak lama setelah kejadian ini, kata Bamsoet, pihaknya langsung menghubungi Polda Metro Jaya, dan tak lama kemudian dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dia juga melaporkan peristiwa ini ke Humas Polri. 

"Kemudian juga kami berkomunikasi dengan Pak Setyo, Pak Setyo hadir di sini dalam kapasitas sebagai ketua Perbakin DKI Jakarta," kata dia.

2. Peluru nyasar dari latihan menembak anggota Perbakin

Ketua DPR: Peluru Nyasar Tidak Ada Kaitan Aksi TerorismeANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bamsoet mengatakan peluru nyasar ini diduga berasal dari anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) yang sedang berlatih di lapangan Perbakin. 

"Jadi intinya adalah ada yang latihan menembak di Perbakin, lapangan tembak Perbakin yang kemudian pelurunya nyasar ke Gedung DPR," ujar dia.  

Dalam hitungan menit, kata Bamsoet, orang yang diduga salah tembak atau melakukan peluru nyasar sudah ditemukan. 

"Pistolnya juga sudah ada dan kami sepenuhnya serahkan kepada pihak Perbakin untuk memproses secara hukum," kata dia. 

3. Pelaku anggota Perbakin Tangerang

Ketua DPR: Peluru Nyasar Tidak Ada Kaitan Aksi TerorismeAntara Foto/Wahyu Putro

Bamsoet menjelaskan pelaku adalah anggota Perbakin asal Tangerang Selatan, Banten. Dia menegaskan peristiwa ini tidak ada kaitan dengan aksi terorisme. 

"Pelakunya adalah anggota Perbakin Tangsel, lagi latihan. Nah, untuk ini kami serahkan nanti ke pengurus Perbakin untuk ditindaklanjuti secara hukum," kata Bambsoet. 

Semoga peristiwa ini murni peluru nyasar, ya guys.

Baca Juga: Peluru Nyasar di Gedung DPR Berasal dari Senjata Kaliber 9 Mili

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya