Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19

Pandemik COVID-19 diperkirakan akan berlangsung lama

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pandemik COVID-19 akan bertahan lama di Indonesia. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat agar bersiap hidup berdampingan dengan COVID-19.

Hal itu diungkapkan Luhut saat berdiskusi dengan purnawirawan TNI dan Polri terkait penanganan pandemik COVID-19 di Jawa-Bali pada Minggu (29/8/20210), yang dihadiri juga Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Wamenkes Dante Saksono.

Baca Juga: Luhut: Hampir Pasti COVID-19 Belum Selesai Dua Tahun Lagi

1. Luhut minta masyarakat siap hidup berdampingan dengan COVID-19

Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan, untuk siap berdampingan dengan COVID-19, pemerintah siapkan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau dan mendisiplinkan masyarakat dalam beraktivitas.

“Kita akan berhadapan dengan pandemik COVID-19 dalam waktu yang lama. Kita harus mulai memikirkan bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini. Hal terpenting saat ini adalah 3M yang patuh, 3T yang tinggi, pencapaian vaksinasi yang tinggi, dan disiplin masyarakat menggunakan PeduliLindungi,” kata Luhut seperti dikutip dari situs Kemenko Marves, Senin (30/8/2021).

2. Luhut sampaikan PPKM untuk turunkan laju kasus dan perbaikan layanan kesehatan

Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Selain itu, Luhut menjelaskan, penanganan pandemik COVID-19 mendorong akselerasi reformasi sistem kesehatan di Indonesia. Dia menuturkan saat ini laju vaksinasi terus ditingkatkan hingga 2 juta dosis vaksin per hari.

Selain itu, tambahnya, penambahan tenaga kesehatan juga dilakukan dengan memobilisasi mahasiswa kedokteran dan perawat tingkat akhir. Pemerintah juga meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit, pemenuhan kebutuhan obat-obatan, dan alat kesehatan juga menjadi hal utama yang diperhatikan saat ini.

Serta, mendukung penanganan dengan meningkatkan kapasitas testing dan tracing telah ditingkatkan melalui pengawasan yang memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi.

“PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang telah diberlakukan tujuannya untuk menurunkan laju penambahan kasus dan memberikan kesempatan untuk pelayanan kesehatan agar bisa ditingkatkan,” ujar Luhut.

“Target kita saat ini adalah pengendalian Pandemik COVID-19. Kita harus mengurangi angka reproduksi/penularan yang terjadi di masyarakat,” dia melanjutkan.

3. Luhut sebut pembukaan PPKM akan disesuaikan kondisi lapangan

Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Luhut menerangkan, tren COVID-19 yang menurun menjadi bagian penting dari evaluasi PPKM setiap minggunya. Sebab, lanjut dia, pembukaan aktivitas masyarakat bisa dibuka perlahan guna meningkatkan ekonomi.

“Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan,” tutur dia.

4. Luhut minta purnawirawan bantu sampaikan informasi soal perkembangan COVID-19

Luhut Minta Masyarakat Siap-siap Hidup Berdampingan dengan COVID-19Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Pada kesempatan ini, Luhut juga meminta purnawirawan agar membantu menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan COVID-19, dan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah.

“Tolong, tolong sekali lagi sebarkan semua ini kepada sekeliling kita masing-masing. Anda menyebarkan ini, maka anda mengurangi angka kematian, anda melakukan proyek kemanusiaan. Jangan pernah dibawa ke ranah politik, pikiran suku, agama karena ini lintas suku, agama kaya miskin. Ini musuh kita bersama. Percayalah kami berbuat yang terbaik karena kami juga bersama dengan tim yang terbaik,” kata dia.

Baca Juga: Lawan COVID-19, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Merasa Lebih Pintar 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya