Luhut: Oksigen Kurang karena Distribusinya Tersendat

Luhut sebut permintaan tabung oksigen alami peningkatan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penanganan COVID-19 sudah terkendali. Dia menuturkan pemerintah saat ini sudah mulai mengatur pasien di rumah sakit, menyuplai lebih banyak obat-obatan, hingga memperbanyak ketersediaan tabung oksigen.

Terkait ramainya pemberitaan kelangkaan oksigen, Luhut menyampaikan terjadi lantaran permintaan tabung oksigen meningkat. Kondisi itu membuat distribusi menjadi tersendat.

"Oksigen pun sebenarnya karena peningkatannya 3-4 kali jumlahnya, jadi distribusinya agak tersendat. Memang ada sedikit kekurangan, tapi sekarang dengan pengaturan dari lima produsen oksigen, kita minta 100 persen didedikasikan kepada masalah kesehatan," kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kemenko Marves, Senin (5/7/2021).

1. Luhut minta Menkes suplai lebih banyak obat-obatan

Luhut: Oksigen Kurang karena Distribusinya TersendatMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Selain persediaan oksigen, Luhut juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menyuplai lebih banyak obat-obatan ke depannya.

"Ini juga penting pemerintah juga menyiapkan jumlah obat yang cukup jadi tidak ada isu ini, kalau ada yang ribut ini tidak ada," ujar Luhut.

Baca Juga: COVID-19 Merajalela, Kapolri Didesak Berantas Mafia Obat dan Vitamin

2. Luhut optimistis kasus COVID-19 RI melandai setelah 12 Juli

Luhut: Oksigen Kurang karena Distribusinya TersendatSuasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia akan terus meningkat hingga 10-12 hari ke depan. Menurut dia, kasus akan mulai melandai setelah 12 Juli mendatang.

"Jadi kalau kita mulai tanggal 3 (Juli), saya pikir paling mungkin setelah tanggal 12 (Juli) kita bisa melihat ini agak slow down. Jadi sampai tanggal 13-14 (Juli) mungkin akan tetap naik dan angka itu juga akan makin tinggi," ucap Luhut.

Kendati diprediksi akan terus meningkat, Luhut tetap optimistis kasus COVID-19 di Tanah Air akan segera menurun. Terlebih, kasus kesembuhan di Indonesia juga terus meningkat.

"Memang kalau kita lihat, beberapa hari terakhir ini angka terus naik, kemudian yang paling tinggi kemarin tanggal 3 Juli itu mencapai 27.900-an, kemudian pada tanggal 4 Juli turun menjadi 27.200-an. Dan ini bisa naik terus kalau kita tidak disiplin. Kita berharap kira-kira 10-12 hari akan terjadi penurunan. Kita berharap penurunan ini dapat terjadi lebih awal. Karena tingkat kesembuhan juga sangat tinggi, yaitu Indonesia nomor dua di dunia setelah Rusia,” ucap Luhut.

3. Luhut minta pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG untuk isolasi mandiri

Luhut: Oksigen Kurang karena Distribusinya TersendatSejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Terkait peningkatan keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate rumah sakit, Luhut minta pasien COVID-19 yang OTG dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri. Luhut juga menyampaikan pemerintah akan membangun rumah sakit darurat di setiap provinsi guna mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit.

"Mengenai tempat tidur kalau nanti ditata dengan baik, mestinya tidak terlalu banyak masalah. Pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit Jakarta dan beberapa pulau Jawa meningkat tajam dan sudah mencapai batas rumah sakit. Seperti yang saya katakan tadi, mulai ditata orang yang boleh masuk rumah sakit siapa, tingkat penyakitnya, kalau dia masih di atas saturasinya 95 atau mungkin dia hanya OTG, dia bisa isolasi mandiri," jelas Luhut.

Baca Juga: Luhut Optimistis Kasus Harian COVID-19 Mulai Melandai Setelah 12 Juli

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya