Megawati Akui Bisa Segala Jenis Tari Tradisional

Megawati sudah belajar tari sejak usia 5 tahun

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku disuruh belajar segala jenis tarian oleh ayahnya, Presiden pertama RI, Sukarno, sejak usia lima tahun. Sebab, menurut Sukarno, menari dapat menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan kiri.

“Ayah saya dulu mengharuskan kami mulai umur lima tahun, kami sudah mesti belajar menari. Saya bisa tari Jawa, Bali, Sunda, Sumatra. Karena apa, itupun bagian dari olahraga,” ujar Megawati dalam acara penyerahan penghargaan kepada para atlet Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar partainya, Jumat (24/9/2021).

1. Megawati sebut menari menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan kiri

Megawati Akui Bisa Segala Jenis Tari TradisionalKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Dengan menari, kata Megawati, bisa menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan kiri, serta bisa menjaga kebugaran tubuh dengn bergerak. Menurut dia, berolahraga sambil mendengarkan lagu juga akan membuat tubuh lebih baik.

“Saya heran kenapa saat olahraga tidak diperdengarkan lagu. Mereka tidak bisa menjawab. Padahal selagi olahraga bisa dengarkan lagu, bisa seimbangkan otak kanan dan kiri,” jelas Megawati.

Baca Juga: Megawati: Saya Di-lockdown Mbak Puan, Anak Sayang Ibu

2. Megawati sebut olahraga bisa meningkatkan kepercayaan diri

Megawati Akui Bisa Segala Jenis Tari TradisionalIlustrasi Aktivitas Olahraga di Kantor (IDN Times/Athif Aiman)

Selain itu, Megawati menyampaikan bahwa olahraga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Ia juga melihat hal itu dari para atlet. 

“Percaya diri datangnya itu semua sinar yang ada di dalam dada kita, kejiwaan kita, keluarnya melalui mata, jadi bagi saya itu sangat mudah melihat orang ini gugup, penakut,” ucap Megawati.

“Kalau olahragawan cirinya mereka berani menatap. Kenapa? Karena olahraga, jadi mengolah raga kita. Akibat badan sehat, begitulah harusnya watak dan jiwa bangsa Indonesia,” tambah dia.

Baca Juga: PDIP: Megawati Akan Berkontemplasi untuk Pilih Capres 2024

3. PDIP beri penghargaan kepada para atlet Paralimpiade Tokyo 2020

Megawati Akui Bisa Segala Jenis Tari TradisionalKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara PDIP "Penyampaian Penghargaan bagi Atlet Paralimpiade Indonesia, Tokyo 2020" pada Jumat (24/9/2021). (youtube.com/PDI Perjuangan)

Megawati Soekarnoputri beserta seluruh jajarannya, memberikan apresiasi terhadap perjuangan para atlet Indonesia yang bertanding di Paralimpiade (Paralympic Games) Tokyo 2020. Acara penganugerahan itu digelar di kantor DPP PDIP, di jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kehadiran atlet-atlet paralimpiade mengingatkan betapa olahraga menggelorakan semangat cinta Tanah Air. Hal ini sesuai arahan Megawati, bahwa olahraga merupakan kultur PDIP.

Hasto mengenang bagaimana pendiri bangsa Indonesia seperti Sukarno yang menginginkan semua pendidikan olahraga berbau kolonial, mulai dari kasti hingga softball dihapus. Kemudian, mulai dikenalkan pendidikan olahraga yang digali dari kebudayaan Indonesia, yaitu pencak silat.

"Bung Karno memerintahkan kasti diganti dengan olahraga seperti pencak silat khas Nusantara. Olahraga menggelorakan semangat nasionalisme. Sama halnya ketika kita menerima atlet paralimpiade yang mengharumkan nama bangsa," tutur Hasto.

Bersama Hasto, sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Puan Maharani, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Tri Rismaharini, Utut Adianto, Nusyirwan Soedjono, Sukur Nabanan, Sri Rahayu, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, dan Mindo Sianipar hadir untuk menyerahkan piagam dan bantuan secara simbolis kepada para atlet dan perwakilan pengurus Paralimpiade Indonesia. Sementara Ketua DPP, Prananda Prabowo, menyaksikan secara daring.

"Melalui acara ini PDIP memberi apresiasi kepada seluruh atlet yang bertanding di paralimpiade, baik yang meraih medali maupun yang belum berhasil meraih medali," tambah Hasto.

Baca Juga: Jokowi Bagi Bonus Rp5,5 M buat Atlet Paralimpiade 2020 Peraih Emas

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya