Menkes: Kita Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia akan menghadapi gelombang COVID-19 varian Omicron. Kendati begitu, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik.
“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini. Tidak usah panik, kita sudah persiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walau naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini turunnya pun cepat,” ujar Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).
1. Sebanyak 26 persen pasien Omicron sudah dinyatakan sembuh
Budi menuturkan dari 414 orang yang dirawat karena Omicron, sebanyak satu orang atau sekitar 26 persennya sudah dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut termasuk kedua orang yang membutuhkan perawatan oksigen tersebut.
“Jadi kesimpulannya walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau perkara,” jelas Budi.
Baca Juga: Waspada! Sudah Ada 414 Orang Terinfeksi Omicron di Indonesia
2. Menkes sebut jumlah pasien Omicron yang dirawat lebih sedikit dibanding Delta
Editor’s picks
Budi menuturkan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dibanding Delta. Namun, mantan Wakil Menteri BUMN ini menyebut jumlah pasien yang dirawat akan lebih sedikit dibanding Delta.
“Karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit. Kemenkes sudah melakukan penelitian untuk 414 pasien Omicron ini. Apa gejalanya, gejala apa yang hanya perlu dirawat di rumah. Which is, sebagian besar begitu. Gejala seperti apa yang mesti dirawat isolasi terpusat seperti Wisma Atlet. Gejala seperti apa yang masuk rumah sakit, mana yang sedang, dan mana yang berat,” ucap Budi.
3. Menkes minta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi
Selain itu, Budi meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Ia juga meminta masyarakat yang belum divaksinasi agar segera divaksin.
“Yang penting jangan lupa jaga protokol kesehatan, disiplin melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi,” terang Budi.
Baca Juga: 35 Warga Krukut yang Positif COVID Jadi Suspek Omicron, Begini Mulanya