Menko PMK: Bencana akan Membuat Kita Jadi Lebih Baik
Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, perubahan bisa terjadi usai bencana melanda sebuah negara. Namun, perubahannya tidak terlalu besar.
Seperti yang terjadi di masa pandemik COVID-19 ini, Muhadjir mengatakan, usai pandemik nanti akan ada perubahan permanen tapi tak akan terlalu dominan.
"Karena dalam konteks kebencanaan, itu namanya tiap ada rehabilitasi dan rekonstruksi itu pasti ada hal baru. Tapi bukan berarti yang lama hilang sama sekali," kata Muhadjir di acara webinar IDN Times yang disiarkan langsung di channel YouTube IDN Times, Selasa (9/6).
1. Akan ada kebiasaan permanen usai pandemik, tapi tidak terlalu dominan
Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)Mantan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud) itu menjelaskan bahwa usai pandemik COVID-19, akan ada perilaku permanen di masyarakat. Namun tidak akan terlalu dominan.
"Mungkin memang akan ada perilaku permanen yang kemudian jadi bagian dari kehidupan baru, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan dominan. Menurut saya tidak," ujar Muhadjir.
"Mungkin kayak seperti teleconference begini akan jadi hal baru yang akan jadi permanen di kehidupan nanti ya, tapi bukan berarti rapat-rapat sudah tidak ada," lanjutnya.
Baca Juga: Menko PMK Optimistis Pengujian Spesimen COVID-19 Bisa 30 Ribu Sehari
2. Meski teknologi semakin canggih, cara tradisional tak boleh dilupakan
Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)Untuk pelacakan pasien COVID-19 sendiri sudah banyak yang menggunakan teknologi canggih. Meski begitu, World Health Organization (WHO) tetap menyarankan agar pemerintah tidak meninggalkan cara-cara konvensional atau tradisional.
"Intinya, saya mungkin agak beda. Saya termasuk orang yang berpandangan konservatif mungkin karena usia saya sudah tua jd lebih banyak bicara masa lalu. Jadi memang ada perubahan, tapi perubahan itu sebetulnya sama saja dengan kasus gempa bumi, gunung meletus, dan lain-lain," ucapnya.
3. Muhadjir katakan perubahan usai bencana akan lebih baik
Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)Menurut Muhadjir, ketika sebuah wilayah melakukan rekonstruksi sebuah daerah usai gempa, tentu akan ada kehidupan baru tetapi tidak bisa dibilang sebagai new normal atau normal baru.
Kendati begitu, Muhadjir menuturkan perubahan setelah bencana pasti akan lebih baik dari sebelumnya.
"Rumah reyot jadi bagus karena gempa, karena ada standar yang harus dipenuhi. Saya jamin lebih baik. Kalau mau punya rumah bagus, maka sering-seringlah gempa. Itu artinya apa, pasti ada perubahan perilaku permanen yang masuk tapi bukan berarti ada hal radikal, revolusioner," tuturnya.
Baca Juga: Data Bansos Kacau, Menko PMK Muhadjir Effendy Tegur Anies Baswedan
Berita Terkini Lainnya
