Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat Wisata

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menuturkan, pemerintah tengah menyusun protokol skenario new normal atau #NormalBaru untuk sektor pariwisata. Protokol tersebut disiapkan untuk persiapan kembali dibukanya tempat wisata di Indonesia.

Namun, tidak semua tempat wisata, melainkan hanya tempat wisata yang berada di area hijau atau daerah dengan kasus virus corona rendah atau menurun. Sebelum pemerintah membuka tempat wisata, perlu waktu satu bulan untuk persiapan.

1. Pemerintah butuh waktu satu bulan untuk persiapan sebelum tempat wisata dibuka

Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat WisataMenparekraf Wishnutama (IDN Times/Helmi Shemi)

Sebelum memutuskan kembali membuka tempat wisata di tengah pandemik virus corona, pemerintah harus menyiapkan protokol khusus, agar wisatawan tetap aman dari COVID-19. Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum tempat wisata dibuka memakan waktu satu bulan.

"Kalau saya sih hitung-hitung sederhana, kurang lebih persiapan pelaksanaan tahapan-tahapan itu kurang lebih satu bulan dari hari dikatakan 'oke daerah ini kita rencanakan untuk dibukan'" kata Wishnu dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/5).

Baca Juga: Diawali Simulasi, Begini Tahapan Normal Baru di Sektor Pariwisata

2. Persiapan tergantung pada kesiapan masing-masing daerah

Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat WisataMenparekraf Wishnutama (IDN Times/Helmi Shemi)

Meski prediksi tahapannya memakan waktu hingga satu bulan, tetapi semua itu tergantung pada kesiapan daerah. Karena itu, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi salah satu faktor penting.

"Ini kembali tergantung pada daerah masing-masing. Ada daerah yang betul-betul sudah siap, dengan detail segala sesuatunya itu dan tentunya itu menjadi salah satu tolak ukur kita juga," kata Wishnu.

3. Protokol kesehatan akan disiapkan di berbagai bidang

Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat WisataMenparekraf Wishnutama (IDN Times/Helmi Shemi)

Wishnu mengatakan, protokol yang akan diterapkan di sektor pariwisata tentu akan disiapkan juga di berbagai macam bidang. Mulai dari transportasi, hotel, hingga restoran.

"SOP tersebut banyak kaitannya misalnya di hotel, restoran, dan lain-lain. Yang akan diterapkan termasuk sampai berbagai macam bidang di pariwisata maupun di ekonomi kreatif," ucap dia.

4. Pemerintah akan melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di tempat wisata

Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat WisataMenparekraf Wishnutama (IDN Times/Helmi Shemi)

Setelah dipersiapkan protokolnya, lanjut Wishnu, pemerintah akan melakukan simulasi terlebih dahulu. Karena Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar dibukanya kembali pariwisata tidak malah menimbulkan kasus baru COVID-19, terutama untuk imported case atau penularan kasus dari wilayah lain.

"Tahapan berikutnya adalah melakukan simulasi terhadap SOP-SOP tersebut. Setelah simulasi itu sudah dilakukan, kita melakukan yang namanya sosialisasi terhadap SOP tersebut," kata Wishnu.

Saat memasuki masa uji coba, kata Wishnu, yang diprioritaskan adalah daerah-daerah yang sudah siap untuk menerapkan skenario new normal. Pemerintah pusat juga akan melihat kesiapan masing-masing daerah.

"Kesiapan daerah adalah salah satu faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, kita juga sudah melakukan koordinasi dengan kepala daerah yang kira-kira nantinya akan siap dalam beberapa waktu ke depan untuk melakukan tahapan-tahapan ini," ucap dia.

5. Pemerintah tengah siapkan skenario normal baru

Menparekraf: Butuh Sebulan untuk Siapkan Normal Baru di Tempat WisataDok. Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau normal baru. Namun, penerapan penormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virus corona semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu, dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.

#NormalBaru merupakan tatanan kehidupan baru, di mana masyarakat harus #HidupBersamaCorona. Tatan baru ini menjadi pilihan agar aktivitas kehidupan tetap berjalan di tengah pandemik virus corona, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), agar terhindar dari virus mematikan itu.

Protokol kesehatan tersebut seperti memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak di fasilitas umum, rajin mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.

Baca Juga: Disparekraf DKI Tengah Siapkan Tempat Wisata Jelang Normal Baru

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya