Menteri PUPR Ungkap Penyebab Banjir Jakarta, Ternyata karena Drainase
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut masalah drainase atau pembuangan air sebagai salah satu penyebab banjir yang melanda Jakarta pada Selasa (25/2) pagi.
"Kondisi sungainya yang status siaga dua di Manggarai dan Karet, yang lainnya masih 4 dan 3, nanti untuk kesimpulannya memang drainasenya yang bikin kapasitas drainasenya yang lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya," kata Basuki di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
1. Basuki mengklaim Kementerian PUPR sudah melakukan upaya pencegahan banjir
Basuki mengaku Kementerian PUPR juga sudah melakukan berbagai upaya dalam mencegah banjir. Seperti dengan turut menyediakan pompa di sejumlah titik seperti di Ancol dan Kali Sentiong.
"Kalau banjir Jakarta ini, satu, kami membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol, di Ancol ada pompa, di hilirnya ada kali Sentiong tapi sekarang open makanya kalau pasang kali item banjir," ujar Basuki.
2. Kementerian PUPR sudah memperbaiki sistem drainase di Kemayoran
Editor’s picks
Selain di wilayah Ancol dan kali Sentiong, Basuki menyebut bahwa Kementerian PUPR juga sudah berupaya memperbaiki sistem drainase di wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, seperti di Kemayoran.
"Kalau di Kemayoran kita sudah review drainase sistemnya termasuk kita besarkan embung kemayorannnya makanya sekarang underpass sedikit berkurang 2,4 meter, kan tebalnya karena sebagian sudah masuk ke embung kemayorang kemudian kita pompa," ucap dia.
3. Basuki mengklaim pemerintah pusat terus bekerja sama dengan pemerintah provinsi
Basuki mengklaim pemerintah pusat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk melakukan upaya pencegahan banjir. Menurutnya, saat ini yang harus dilakukan adalah bekerja sama secara efektif.
"Kalau soal ibu kota negara, semua bertanggung jawab, termasuk saya. Jangan dibeda-bedakan kewenangan karena ini ibu kota negara yang penting jangan ada duplikasi pekerjaan," tutur Basuki.
Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini